Gaya Nyentrik Menteri Jokowi di Nitilaku UGM

Elek Yo Band.
Sumber :
  • VIVA/ Laras Devi Rachmawati

VIVA – Universitas Gadjah Mada menggelar acara Nitilaku yang diikuti oleh ribuan alumninya, Minggu 15 Desember 2019. Acara Nitilaku ini diawali dengan berjalan kaki dari Pagelaran Keraton Yogyakarta hingga Balairung UGM.

Acara Nitilaku UGM ini dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional seperti Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud Md, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Selain itu hadir pula Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Usai berjalan kaki, empat menteri di Kabinet Indonesia Maju yaitu Pratikno, Basuki Hadimuljono, Teten Masduki dan Edhy Prabowo pun naik ke atas panggung. Keempatnya berkolaborasi dan tampil bersama dalam grup musik yang dinamai Elek Yo Band.

Di Elek Yo Band, Basuki Hadimuljono didaulat menjadi penggebuk drum. Sedangkan Pratikno, Teten Masduki dan Edhy Prabowo didapuk menjadi penyanyi.

Saat tampil keempat menteri ini kompak mengenakan seragam kaos madura dengan corak khas berwarna merah dan putih. Bahkan untuk mendukung penampilannya, Teten Masduki dan Edhy Prabowo pun mengenang rambut palsu berwarna pirang.

Lima buah lagu dibawakan oleh Elek Yo Band. Lima lagu ini yaitu lagu Slank 'Ku Tak Bisa'; lagu karya Godbless, 'Kehidupan', lagu karya Didi Kempot 'Pamer Bojo'; dan dua lagu dari The Beatles yaitu 'I Want to Hold Your Hand' dan 'I Saw Her Standing There'.

Saat membawakan lagu 'Ku Tak Bisa', gitaris Slank Abdee Negara pun turut naik panggung. Abdee nampak ikut mengiringi dan berkolaborasi bersama para menteri.

Di lagu 'Pamer Bojo' yang dibawakan dalam format campursari, para menteri pun nampak enjoy dan bergoyang bersama para alumni UGM mengikuti alunan lagu. Teriakan 'Cendol' dan 'Dawet' ikut mengiringi para menteri membawakan lagu yamg dipopulerkan oleh Didi Kempot ini.

Menteri KKP, Edhy Prabowo mengaku meskipun bukan bagian dan alumni UGM namun dirinya senang bisa bergabung memeriahkan acara Nitilaku UGM. Edhy menyebut jika alumni UGM mempunyai kesolidan dan kekompakan yang luar biasa dalam membangun Indonesia.

"Saya salut lihat UGM. Alumninya begitu kompak dan solid ya. Dulu saya lihat di beberapa kementerian luar biasa soliditas mereka. Bagi saya, UGM adalah kampus nasional. Kampus semua etnis dan agama, dan saya di sini tadi merasakannya, ini (UGM) adalah kampus Indonesia," ujar Edhy.

Edhy menerangkan dirinya hadir di acara Nitilaku UGM atas undangan dari Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. Dimana Budi Karya merupakan salah seorang alumni UGM.

"Awalnya yang telepon Pak Budi Karya (Menhub). Terus kemudian saya, ya tahu diri ya, bukan (alumni UGM). Pak Budi Karya bilang enggak apa apa jadi tamu tapi harus nyanyi. Makanya itu latihan-latihan," tutur Edhy.

"Yang jelas saya sangat senang bisa hadir di sini, ikut nyanyi, menghibur. Mudah-mudahan enggak malah membuat acaranya enggak lebih baik," kata Edhy.