Gubernur Sumsel Timbang Boikot Tim Myanmar di Asian Games

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin
Sumber :
  • VIVA.co.id/Aji YK Putra

VIVA.co.id – Tragedi pembantaian etnis Rohingya di Myanmar turut menjadi sorotan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin. Orang nomor satu Sumatera Selatan ini mengaku turut prihatin dengan krisis yang terjadi di Myanmar tersebut.

Soal permintaan boikot kontingen Myanmar datang ke Palembang, Sumatera Selatan, Alex mengatakan akan mempertimbangkan kedatangan kontingen Myanmar untuk mengikuti perhelatan pesta olahraga terbesar se-Asia tersebut. Palembang merupakan salah satu kota tuan rumah penyelenggaraan Asian Games 2018. Selain Palembang, kota yang menggelar Asian Games tahun depan adalah Jakarta.
 
"Jelas kita mengecam tindakan pembantaian di sana (Myanmar). Bahkan mengenai adanya permintaan agar Myanmar tidak ikut mengirim delegasi Asian Games, ini boleh saja. Nanti akan kita pertimbangkan," kata Alex, Selasa 5 September 2017. 

Menurut Alex, sejauh ini pemerintah Indonesia secara terang-terangan telah berupaya untuk membantu para korban Rohingya dengan mengirimkan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi. Menlu telah bertemu langsung dengan pemerintah negara Myanmar.

"Pemerintah Sumsel juga mendorong pusat untuk mengambil peran dengan menolong para korban. Jelas itu perbuatan tidak berperikemanusiaan," jelas gubernur dua periode tersebut.

Kontingen Myanmar terancam tak bisa mengirimkan para atlet mereka pada laga perhelatan pesta olahraga Asian Games 2018, yang berlangsung di Jakarta dan Palembang. Sebab Front Pembela Islam mengancam tak akan membiarkan kontingen tersebut mengikuti gelaran Asian Games. Sikap FPI tersebut sebagai respons tragedi kemanusiaan terhadap etnis Rohingya.

Ketua FPI Sumatera Selatan, Habib Mahdi, mengatakan, jika pemerintah Myanmar tak secara cepat mengatasi tindakan krisis etnis Islam Rohingya, mereka tidak akan membiarkan kontingen Myanmar masuk ke Indonesia pada Asian Games pada 2018. (one)