Isu Dukung Grasi untuk Ahok, PPP: Itu Hoax

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan membantah pemberitaan soal dukungan pemberian grasi kepada terpidana kasus penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Munculnya berita dukungan PPP atas grasi untuk Ahok itu dianggap hoax.

"Itu karangan mereka sepenuhnya tanpa konfirmasi lagi kepada saya. Saya tidak pernah bicara seperti itu. Jadi, itu hoax, tidak benar," kata Sekretaris Jenderal PPP, Arsul Sani, kepada VIVA, Jumat malam 30 Maret 2018.

Dia merujuk artikel sebuah portal berita dengan judul “PPP Dukung Presiden Jokowi Berikan Grasi ke Ahok”, yang sepertinya dibuat secara serampangan. Dia menegaskan belum pernah melontarkan pernyataan langsung terkait dukungan pemberian grasi ke Ahok.

"Saya belum pernah bicara seperti yang dijadikan judul pemberitaan itu," tutur anggota Komisi III DPR itu.

Menurut dia, ada seorang wartawan di DPR yang bertanya terhadapnya soal upaya yang bisa dilakukan Ahok pasca ditolaknya langkah Peninjauan Kembali vonisnya oleh Mahkamah Agung. Ia memberikan penjelasan bahwa Ahok tidak memiliki upaya hukum lagi, kecuali mengajukan grasi.

Namun, bila muncul pengajuan grasi, menurutnya, berarti Ahok mengakui kesalahannya atas penodaan agama Islam dan memohon ampun kepada Presiden.

"Penjelasan saya itu kan normatif dalam hukum. Enggak ada kalimat saya yang menegaskan PPP dukung Jokowi beri grasi ke Ahok," tuturnya.

Arsul pun menduga pemberitaan tersebut justru seperti sengaja ingin menyudutkan PPP. Pihaknya, kata Arsul, sudah melakukan pengecekan terhadap media tersebut.

"Ada framing yang seolah-olah media online itu seperti untuk menyudutkan PPP," lanjut dia. (ren)