Polri: Biar Pak Tito Jaga Keamanan Saja

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (tengah)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

VIVA - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian disebut oleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD layak jadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2019.

Lalu apa tanggapan Polri?

Baca: Mahfud MD: Jenderal Tito Layak Jadi Cawapres Jokowi

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri, Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan, pernyataan tersebut merupakan pendapat pribadi dari Mahfud MD. "Pendapat Pak Mahfud adalah pendapat pribadi beliau. Kami tidak tahu apa alasannya," kata Iqbal kepada VIVA, Senin, 2 April 2018.

Menurut Iqbal, saat ini kapolri masih sangat konsentrasi kepada tugas-tugas Kepolisian. Ia pun meminta jangan menarik Kapolri ke ranah politik. "Biarkan Pak Kapolri menjadi penjaga keamanan saja," katanya.

Sebelumnya, nama Mahfud MD kembali muncul dalam survei cawapres dengan elektabilitas cukup tinggi. Namun, mantan Ketua MK itu kembali menyatakan tak tertarik untuk menjadi cawapres. "Kalau cawapres saya tidak tertarik dan itu biarkan saja mengalir," ujar Mahfud MD di Yogyakarta, Sabtu, 31 Maret 2018.

Guru Besar UII itu justru mengatakan, sosok yang saat cocok menjadi cawapres adalah Tito (Kapolri) karena masih muda, lurus dan tegas. "Kalau saya justru Pak Tito yang layak menjadi cawapres. Kalau nama saya disebut ya saya mengalir saja," ujarnya menambahkan.

Mahfud mengatakan, survei tidaklah penting untuk menentukan siapa cawapres karena yang akan memilih cawapres adalah capresnya sendiri dan partai koalisinya.

"Kalau zaman Pak Harto pemimpin itu sudah disiapkan tidak dipilih namun kalau saat ini sangat bagus untuk demokrasi karena pemimpin dipilih. Tapi yang menentukan cawapres itu capres dan parpol koalisi," ujarnya.

Ia berharap, pemimpin yang nantinya terpilih adalah pemimpin yang bisa menjaga Indonesia dari radikalisme, kekerasan, NKRI harus aman dan rukun. "Siapapun harus mencari pemimpin yang seperti itu." (mus)