PSI Sebut Cuma Hoax yang Ancam Jokowi

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Agus Rahmat.

VIVA - Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia, Andy Budiman, mengatakan hasil berbagai lembaga survei menunjukkan keunggulan elektabilitas Jokowi sebagai bakal capres. Ia menilai hanya hoax yang menjadi ancaman terbesar bagi Jokowi saat ini.

"Ini adalah bukti bahwa masyarakat puas terhadap hasil kerja Presiden Jokowi. Ancaman terbesar kini adalah menangkis berbagai kabar bohong yang beredar luas melalui media sosial," kata Andy dalam siaran pers, Rabu, 25 April 2018.

Ia mencontohkan kabar bohong yang beredar luas di antaranya seperti isu serbuan tenaga kerja asal China ke Indonesia, atau soal utang luar negeri dan kesenjangan sosial yang dibingkai dalam perspektif SARA.

Andy memberi contoh bagaimana hoax di media sosial mengacaukan hasil pemilu di Amerika Serikat dan kini mendorong Kongres AS menyelidiki dalang di balik penyebaran kabar bohong terutama melalui Facebook.

"Kami melihat media sosial mempunyai dua sisi. Ia mampu menggerakkan orang untuk memperjuangkan kebebasan melawan para diktator sebagaimana terjadi pada revolusi Arab. Tapi di sisi lain ia potensial mengganggu demokrasi sebagaimana terjadi pada kasus Pemilihan Presiden Amerika Serikat," ujar Andy.

Menurutnya, hoax hanya bisa ditanggulangi dengan menyebarkan sebanyak mungkin informasi yang benar. Misalnya dengan mendorong media mainstream menjadi clearing house untuk meluruskan berbagai kabar bohong.

"Membanjiri media sosial dengan informasi yang benar sebanyak mungkin, dengan strategi penyebaran yang tepat," kata Andy.

Andy melanjutkan melalui berbagai pesan kreatif dalam bentuk video, foto, dan teks, PSI aktif menjelaskan berbagai masalah seperti infrastruktur, tenaga kerja asing, utang luar negeri, termasuk berbagai fitnah SARA yang ditujukan kepada Jokowi via media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter maupun WhatsApp.

"PSI ingin agar publik khususnya anak muda menyerap informasi yang lengkap dan akurat. Tujuannya agar mereka mempunyai panduan yang benar ketika kelak ke kotak suara. Itulah ikhtiar kami untuk meningkatkan kualitas demokrasi," kata Andy.