PSI Anggap Lagu #2019GantiPresiden Pembohongan Publik

Relawan Nasional dalam sesi rekaman video lagu #2019GantiPresiden
Sumber :
  • Instagram Mardani Ali Sera

VIVA – Lagu berjudul #2019GantiPresiden menuai beragam respons. Kali ini datang dari Partai Solidaritas Indonesia. 

Melalui juru bicaranya, Dedek Prayudi, PSI menilai konten lagu #2019GantiPresiden yang memunculkan tokoh-tokoh koalisi keumatan adalah bentuk upaya membohongi publik.

"Apakah ini diperbolehkan? Atas nama kebebasan berekspresi ya sah-sah saja. Tapi kami menangkap kesan mereka sedang membohongi publik," kata Uki lewat keterangan tertulisnya, Sabtu, 9 Juni 2018.

PSI menilai narasi yang disajikan oleh lagu itu tidak sesuai data kredibilitas. Uki, begitu Dedek biasa disapa, mencontohkan tentang pengangguran dan tenaga kerja asing dalam lagu itu.

"Jingle ini menyebutkan bahwa pengangguran meningkat. Sedangkan pengangguran sejak Jokowi menjadi Presiden hingga akhir 2017 turun 0,2 juta jiwa," ujar Uki.

"Disebutkan juga di dalam lagu bahwa 10 juta lapangan kerja diambil oleh buruh asing. Ini sangat menyesatkan. Data resmi menunjukkan pekerja asing cuma 70 sekian ribu pekerja sampai dengan akhir 2017," lanjutnya.

Dia juga menyinggung tentang kenaikan tarif listrik dan BBM yang dinilai tidak membuat rakyat susah seperti narasi lagu itu. Soal pengurangan subsidi listrik juga menurutnya dimaksudkan untuk mewujudkan keadilan sosial.

"Masyarakat sudah paham akan cita-cita Pancasila, termasuk sila ke-5. Pengurangan subsidi listrik adalah untuk membangun pembangkit listrik demi mengalirkan listrik kepada 12 juta rakyat Indonesia yang hingga hari ini belum memiliki akses pada listrik," kata dia.

Menurut PSI, konten lagu itu juga tidak sesuai dengan pola demokrasi maju dan modern. Demokrasi yang maju dan modern adalah demokrasi dimana opini dibangun berbasis data, bukan subjektivitas.

"Masih ada lagi konten lagu ini yang kami nilai opini subjektif belaka. Sebagai anak muda, kami menyarankan bahwa kebebasan berekspresi diisi dengan konten yang faktual sesuai data kredibel," kata Uki.

Lagu #2019GantiPresiden digarap oleh inisiator gerakan #2019GantiPresiden, Mardani Ali Sera. Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera itu melakukan rekaman bersama sejumlah tokoh seperti Amien Rais, Fadli Zon, Ustaz Hasan Haikal, musisi Ahmad Dhani dan Derry Sulaiman. Ada juga artis seperti Fauzi Badillah, Neno Warisman.

Berikut lirik lagu #2019GantiPresiden

Dulu kami hidup tak susah. Mencari kerja sangat mudah
Tetapi kini, pengangguran, semakin banyak gak karuan

10 juta lapangan kerja. Tetapi bukan untuk kita
Kerja, kerja, kerja, buruh asing yang kerja
Anak-anak bangsa tetep nganggur aja

Di sana sini orang menjerit. Harga-harga selangit hidup yang sulit, 
Sembako naik, listrik naik
Di malam buta, BBM ikut naik (buset)

Pajak mencekik usaha sulit. Tapi korupsi subur penguasanya makmur
Rumah rakyat kau gusur, nasib rakyat yang kabur
Awas, awas, kursimu nanti tergusur

Beban hidup, kami sudah gak sanggup 
Pengennya cepet-cepet tahun depan

2019 ganti presiden
Kuingin presiden yang cinta pada rakyatnya

2019 ganti presiden
Ku ingin presiden yang tak pandai berbohong

2019 ganti presiden
Ku ingin presiden yang cerdas, gagah perkasa

2019 ganti presiden
Bukan presiden yang suka memenjarakan ulama dan rakyatnya

(Cabe mahal – tanam sendiri. Daging mahal – makan bekicot. Listrik mahal – cabut meteran. Beras mahal – ditawar dong)