PBB Masih Abu-abu, Kubu Jokowi Sorot Yusril dari Tiga Sisi

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra (kedua kanan) bersama Sekjen PBB Afriansyah Noor (kanan).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Partai Bulan Bintang (PBB) besutan Yusril Ihza Mahendra belum memutuskan arah dukungan politik di Pilpres 2019. Kubu koalisi Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengakui sudah melakukan pendekatan dengan pentolan PBB, Yusril Ihza Mahendra.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja, Arsul Sani, menyebut pihaknya menghormati dinamika internal di PBB.

"Tetapi kami menghormati mekanisme, aspirasi yang berkembang di internal mereka. Sejauh ini kami lihat sama seperti apa yang disampaikan Pak Yusril selama ini PBB netral," kata Arsul di Media Center Cemara, Jakarta, Jumat 14 September 2018.

Arsul menambahkan, koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf melihat sosok Yusril dari tiga sisi. Figur Yusril itu dinilai sebagai ketua umum partai, akademisi, dan pakar hukum tata negara.

Dari sudut pandang itu, Arsul yang mewakili kubu Jokowi melihat berbagai kritik yang disampaikan Yusril terhadap pemerintah dalam kerangka positif dan konstruktif.

"Dan karena Pak Yusril sebagai seorang ketum, yang juga akademisi dan pakar hukum tata negara. Beliau sejauh ini memberikan pendapat dari prospektif hukum tata negara. Bukan dari sudut pandang kepentingan politik," jelasnya.

Baca: Bila Yusril Dukung Jokowi, Alumni PA 212 Mundur Nyaleg dari PBB

Sebelumnya, juru bicara PA 212 Novel Chaidir Hasan Bamukmin mengatakan kecewa pada sikap Yusril yang mempertimbangkan ingin berkomunikasi dengan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Mau silaturahmi ke pasangan Jokowi-Ma'ruf sah-sah saja secara pribadi. Namun, saya sebagai caleg dari PBB keberatan kalau mengatasnamakan partai karena akan mencederai perjuangan umat Islam," kata Novel kepada VIVA, Kamis malam, 13 September 2018.