Demokrat Tantang Jokowi Jujur Soal Mobil Esemka

Wakil Direktur Hukum Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Ferdinand Hutahaean.
Sumber :
  • VIVA/Ridho Permana

VIVA - Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengaku sepakat dengan pernyataan Jokowi untuk mengakhiri politik kebohongan. Untutk itu Jokowi diminta jujur soal mobil Esemka.

"Saya sepakat dengan Pak Jokowi, bahwa memang semua kebohongan harus diakhiri. Dan karena Pak Jokowi yang mengajak dan menyuarakan ini, maka kita daulat beliau yang pertama untuk menunjukkan kepada publik bahwa beliau pun tidak menggunakan kebohongan dalam kampanyenya," kata Ferdinand saat dihubungi, Senin 22 Oktober 2018.

Ia minta Jokowi mendahului untuk jujur. Misalnya jujur menjelaskan tentang mobil Esemka yang sekarang muncul lagi menjelang pilpres. Esemka ini diproduksi di mana, dirakit di mana, kenapa tiba-tiba sudah muncul mobilnya dan sedang diuji.

"Kejujuran Pak Jokowi bisa dimulai dari sini terlebih dahulu. Sampaikan ke publik secara terang benderang terkait Esemka ini. Karena pabriknya tidak jelas di mana dan diproduksi di mana, kok tiba-tiba mau diresmikan sebagai mobil nasional," kata Ferdinand.

Ia menunggu Jokowi jujur mulai dari isu ini. Maka niscaya yang lain akan mengikuti. Biar Jokowi jadi teladan dalam perbuatan, bukan hanya retorika semata.

"Kan tidak lucu dan tidak elok nanti kalau justru melihat dan menyimpulkan pernyataan Pak Jokowi tersebut bagai maling teriak maling. Maka itu kita minta dan kita daulat Pak Jokowi untuk mendahului menunjukkan menghentikan kebohongan dalam politik," kata Ferdinand.

Ia menilai mulai dari Esemka dan kemudian ke isu lain tentang jejak pembangunan bangsa yang diresmikan oleh Jokowi.

"Benarkah itu hasil kinerja Jokowi atau kinerja pendahulunya. Ini ujian, apakah Jokowi akan jujur atau tidak," kata Ferdinand. (mus)