Romahurmuziy: Jawab Hoax dengan Berita Benar

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Ketua Umum DPP PPP, Romahurmuziy (kiri)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, M. Romahurmuziy, memberi pembekalan kepada Relawan SuperJO atau Suara Pergerakan Rakyat untuk Jokowi di IPC Corporate University Jl Puncak Ciawi Bogor, kemarin.

Rommy meminta relawan SuperJO, berani melawan berita palsu alias hoax yang selama ini ditujukan kepada Joko Widodo oleh lawan politik.

"Relawan SuperJO harus berani melawan hoax yang bertebaran selama ini. Jawab semua hoax yang ada dengan berita benar," kata Rommy di hadapan 500 relawan SuperJO asal Kabupaten Bogor, melalui keterangan tertulisnya, Jumat 7 Desember 2018.

Rommy menyebut hoax yang sering ditujukan ke Jokowi adalah PKI, non muslim, pro asing, antek aseng, serta tidak dekat dengan umat Islam dan ulama. Padahal, kenyataannya berbeda sama sekali.

"Pak Jokowi, bahkan disebut ajudan Aidit, padahal Pak Jokowi lahir pada 1961, dan PKI dibubarkan pada 1966. Begitu juga, dengan fitnah non muslim, padahal ia jelas lahir dari keluarga muslim dan lahir ibadah," kata Rommy.

Sementara itu, menurut Rommy, hoax pro asing mudah dibantah, karena Jokowilah yang mengambil alih Blok Mahakam dari perusahaan Total asal Prancis dan diserahkan ke Pertamina. Begitu juga, dengan Blok Rokan, dari Chevron ke Pertamina. Freeport di Papua yang sejak berdiri pada 1967 dikuasai asing, kini 51 persen sahamnya akan dikuasai Indonesia.

"Hoax itu selalu diproduksi dan disuarakan terus menerus. Mereka ingin berita bohong ini dianggap benar oleh masyarakat. Namun, kita tidak gentar, dan SuperJO saya yakin akan berjuang untuk memberantas kebohongan ini," kata Rommy.

Rommy menyebut bahwa memerangi hoax juga merupakan ibadah. Sehingga, niat ibadah ini bisa melipatgandakan semangat para relawan SuperJO.

"Kita berjuang untuk memerangi hoax dan ujaran kebencian. Ini adalah perjuangan yang sesuai dengan nilai-nilai agama," kata Rommy.

Rommy yakin keberadaan SuperJO akan membuat kemenangan Jokowi-Amin akan semakin besar di Bogor. Pada Pilpres 2019 mendatang, Jokowi-Amin ia yakini akan memperoleh 70 persen suara di Bogor. (asp)