Tim Jokowi Mulai Perintahkan Kampanye Door to Door

VIVA – Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, menegaskan bahwa saat ini sudah saatnya seluruh komponen pendukung turun ke bawah.

Waktu kampanye yang tersisa sekitar empat bulan lagi diminta, pendukung yang datang dari partai politik dan relawan lebih militan. Mereka diminta turun membawa program-program pasangan petahana dan melawan segala bentuk kampanye hitam di lapangan.

"Ini konsolidasi terakhir. Kalau ada yang menyerang, mengerdilkan kita jangan takut. Kita bersatu padu menghadapi politik hitam itu. Kita punya kekuatan moral. Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf adalah kekuatan moral kita yang menyatu dengan rakyat," kata Hasto saat menghadiri acara yang digagas Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) di kawasan Jakarta Pusat, Minggu 9 Desember 2018.

Hasto menegaskan agar besok semua relawan turun bersama-sama di Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten dengan semangat tak kenal menyerah, semangat yang membara. "Semangat menyala-nyala dipadukan dengan seluruh parpol pendukung Jokowi-Amin serta para tokoh," ujarnya.

Politikus PDIP menyebut turun ke bawah diartikan mengawasi dan bergerak secara teritorial di daerah pemilihan. Kampanye menggunakan metode dari pintu ke pintu (door to door) masyarakat untuk menggalang kekuatan.

"Dengan demikian gerakan door to door akan dilakukan oleh seluruh aliansi relawan yang tergabung dalam Aliansi Relawan Jokowi. Ini juga mencerminkan kuatnya partisipasi masyarakat, partisipasi rakyat terhadap kepemimpinan pak Jokowi sebagai pemimpin dari bawah," kata dia.

Sementara itu, Ketua Umum ARJ Haidar Alwi, menjanjikan membangun 1 juta posko di seluruh Indonesia. Ini untuk menunjukkan basis massa Jokowi-Ma'ruf hadir seluruh daerah. Sementara itu politisi PDIP Sidarto Danusubroto yang ikut hadir di lokasi acara, mengapresiasi semangat relawan. Dia menegaskan, saat ini waktu yang tepat datang ke kantong-kantong suara hingga wilayah paling terkecil.

"Sekarang saatnya berjuang doot to door meyakinkan masyarakat apa yang sudah dilakukan Pak Jokowi-JK untuk diteruskan. Kalau mau Indonesia maju beri Pak Jokowi Ma'ruf kesempatan lima tahun ke depan," kata Sidarto.