Banggakan Menteri Perempuan, Jokowi Sebut Sosok Nekat Susi Pudjiastuti

Moderator Ira Koesno (kanan) menunjukkan undian pertanyaan yang diambil pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin dalam Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo membangakan jumlah menteri dari kalangan perempuan terbanyak sepanjang sejarah. Ia menyebut ada sembilan menteri perempuan dalam Kabinet Kerja.

Pernyataan Jokowi itu diawali pertanyaan kepada rivalnya, capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, terkait inkonsistensi dalam memberdayakan kaum perempuan.

Jokowi merujuk daftar elite perempuan di Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo. Kata dia, partai besutan Prabowo itu masih minim keterwakilan perempuan.

Membandingkan akan hal itu, Jokowi pun menyebut sembilan menteri perempuan di kabinet pemerintahannya.

Ia menyebut satu per satu mulai dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri BUMN Rini Sumarno, Menteri LHK Siti Nurbaya, Menteri Keuangan Sri Mulyani. Selain itu ada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise, Menko PMK Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek.

Namun, yang menarik, di sela-sela menyebutkan nama anak buahnya itu, Jokowi mengingat nama Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan. Ia membanggakan sosok Susi yang kerap mengundang kontroversi karena kebijakan beraninya yaitu menenggelamkan kapal.

"Kemudian yang berani dan nekat, Menteri Kelautan dan Perikanan," kata Jokowi.

Tidak berhenti di situ. Jokowi juga menyebut keberpihakannya kepada kalangan perempuan pada penunjukan sebagai Panitia Seleksi pimpinan KPK. Saat itu Ketua Pansel dipimpin seorang ekonom perempuan bernama Destry Damayanti.

Kelompok kerja itu diisi delapan anggota yang semuanya bergender perempuan. "Mereka (pansel) bisa memilih komisioner terbaik," kata Jokowi.