Elektabilitas Jokowi Stagnan, Tim Prabowo Optimis Bakal Nyalip

Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kanan) bersalaman dengan capres no urut 02 Prabowo Subianto sebelum mengikuti Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Setneg-Agus Suparto

VIVA – Media Survei Nasional atau Median merilis hasil survei terbaru tiga bulan jelang Pilpres 2019. Dari hasil survei diketahui elektabilitas duet Jokowi-Ma'ruf Amin cenderung stagnan. Sementara itu, rivalnya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno naik, namun melambat.

Merespons survei itu, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, sejak awal memang elektabilitas petahana akan terus menurun. Hal ini berbanding terbalik dengan elektabilitas Prabowo-Sandi terus meningkat.

Dahnil yakin, akhir Januari ini elektabilitas Prabowo-Sandi sudah meninggalkan Jokowi-Ma'ruf.

"Sejak awal, elektabilitas petahana memang terus menurun menurut data kami. Sedang progresifitas survei, kami terus bergerak naik dengan cepat," kata Dahnil kepada VIVA, Senin 21 Januari 2019.

Dia optimistis periode Januari ini, capres jagoannya, Prabowo akan menyalip Jokowi. Dinamika suara masyarakat yang ingin ada pergantian presiden memberikan pengaruh.

"Kami yakin, Januari ini sudah meninggalkan Jokowi-Ma'ruf," jelas Dahnil.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun mengatakan, pertanyaan yang diajukan ke responden dalam survei di antaranya, jika pilpres dilakukan saat ini, pasangan manakah yang akan Anda pilih?

Ternyata, dari pertanyaan itu didapatkan angka elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di angka 47,9 persen, Prabowo-Sandi 38,7 persen.

"Selisihnya 9,2 persen dan yang belum menentukan pilihan 13,4 persen. Selisih elektabilitas kedua kandidat menipis, suara pasangan 01 relatif stagnan. Suara pasangan 02 tumbuh, tapi lambat," kata Rico di Jakarta Pusat, Senin 21 Januari 2019.

Baca: Survei: Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Stagnan, Prabowo-Sandi Naik

Dalam survei Median ini melibatkan melibatkan 1.500 responden dengan margin of error sebesar +/- 2,5 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Selain itu, survei ini juga dipilih secara acak dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender. (asp)