Dahnil: Penegakan Hukum Tajam ke Lawan tapi Ramah kepada Kawan

Koordinator Jubir BPN Dahnil Anzar Simanjuntak
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq

VIVA – Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak angkat bicara terkait penegakan kasus hukum yang dinilai tebang pilih. Dahnil menyindir penegakan hukum hanya tajam kepada lawan.

"Kata kuncinya itu kritik keras kami pada hari ini bahwa penegakan hukum yang tajam ke lawan tapi ramah kepada kawan," kata juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Dahnil, usai menghadiri rapat konsolidasi di Hotel Lorin Solo, Jumat, 8 Februari 2019.

Dahnil menekankan, penegakan hukum yang adil akan menjadi komitmen pasangan Prabowo-Sandi. Ia menyebut pihak Prabowo-Sandi akan berupaya tak melakukan kriminalisasi.

"Apalagi kalau penegakan hukum itu sebenarnya tidak terkait dengan tindak pidana sama sekali, tapi justru bernuansa kriminalisasi atau dicari-cari," ujarnya.

Kemudian, dia menambahkan, dengan kriminalisasi seperti itu siapa pun bisa dicari-cari kesalahannya. Bahkan, ia menyebut dengan model seperti itu orang yang duduk di barisan depan ini juga bisa dicari-cari kesalahannya.

"Misalnya kalau kami naik mobil kalau kurang spionnya, kurang bener bisa ditangkap juga," tuturnya.

Maka itu, kata Dahnil, komitmen pasangan Prabowo-Sandi adalah menegakkan hukum yang adil. Hal ini menjadi pekerjaan rumah untuk bisa diperjuangkan.

"Itu adalah PR yang ingin kita benahi ketika Pak Prabowo dan Bang Sandi itu nanti memerintah," ujarnya.

Saat ini, sejumlah pendukung pasangan nomor urut 02, Prabowo-Sandi sedang menghadapi proses hukum. Mulai Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif dan kader Gerindra musisi Ahmad Dhani.

Selain itu, Dahnil sedang menghadapi kasus dugaan penyimpangan dana apel dan kemah Pemuda Kemenpora 2017. Dahnil diperiksa sebagai saksi karena pernah menjabat ketua PP Pemuda Muhammadiyah. (art)