Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu, TKN Sebut Gimmick Politik Saja

Jokowi, saat debat kedua Capres 2019.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate, menilai pelaporan Jokowi ke Bawaslu karena salah data hanya gimmick (tipu daya) politik. Apalagi, Jokowi diklaim lebih bisa memanfaatkan debat dengan baik.

"Itu cuma gimmick-gimmick politik saja. Itu adalah pengalihan isu dari kegagalan debat. Kalau kita lihat dalam debat kemarin itu maka secara umum bisa kita sampaikan kualitas debatnya sedikit lebih baik dibandingkan debat pertama. Tapi debat itu dimanfaatkan dengan lebih baik oleh Jokowi dengan menyampaikan visi misi dan gagasan," kata Johnny di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 20 Februari 2019.

Ia menambahkan Prabowo malah lebih banyak menggunakan kesempatannya untuk mengoreksi dan mengkritisi penyelenggaraan pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla. Lebih tepatnya, Prabowo mengambil posisinya sebagai ketua partai oposisi.

"Sedikit sekali menggunakan kesempatannya sebagai capres yang menyampaikan gagasan. Hampir tak kita dengar gagasannya apa selain mengutip pasal-pasal UUD termasuk mengutip pasal 33 tentang keadilan ekonomi," kata Johnny.

Saat ditanya tiap paska debat ada pelaporan, ia menilai laporan-laporan itu pengalihan isu dari kegagalan memanfaatkan momen debat. Ketika khawatir, timses dianggap mencari bermacam cara yang tak bermanfaat bagi kualitas demokrasi.

"Yang terganggu ritme kerja mereka, yang terganggu pikiran mereka yang sibuk memikirkan barang-barang yang menurut kami bukan persoalan," kata Johnny.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis/TPUA. Calon presiden nomor urut 01 ini dilaporkan atas dugaan menyampaikan kebohongan saat debat capres putaran kedua yang diadakan oleh KPU di Hotel Sultan, Minggu 17 Februari 2019. (ren)