Gerindra Ungkit Biaya Jokowi, PDIP: Lempar Batu Sembunyi Tangan

Debat Kedua Capres
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Partai Gerindra mengungkit keuntungan lahan hak guna usaha (HGU) Prabowo Subianto dipergunakan untuk biaya kampanye Joko Widodo di Pilkada DKI 2012. Elite PDIP pun membalas sindiran Gerindra itu.

Politikus PDIP, Eva Kusuma Sundari justru mengatakan, biaya kampanye pilkada DKI Jakarta juga digunakan untuk Prabowo. Salah satunya terkait iklan Prabowo Subianto dan Gerindra.

"Soal biaya kampanye Pilkada 2012 kan kesepakatan. Lagian kan habis untuk biaya iklan tentang Pak Prabowo Subianto sendiri zaman itu. Jadi penerima manfaat terbesar Pak Prabowo," kata Eva saat dihubungi, Rabu 20 Februari 2019.

Ia menambahkan, ada analisis konten soal isi kampanye Jokowi-Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Pilkada DKI 2012. Dalam konten kampanye tersebut, banyak juga mengampanyekan Prabowo. "Jadi penerima manfaat balik ke Prabowo juga," ujar Eva.

Menurutnya, apapun kilahnya, tak menghilangkan fakta Prabowo memegang HGU yang luas. Persoalan tersebut menyebabkan indeks rasio penguasaan tanah menjadi tak adil. Dia pun menyindir agar jangan lempar baru sembunyi tangan.

"Pak Prabowo enggak legitimate menyoal karena dia bagian dari persoalan. Jadi bagusnya malah mendukung kebijakan landreform Pak Jokowi, bukan malah lempar batu sembunyi tangan. Padahal batu yang lain masih di tangan," tutur Eva.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo, mengklarifikasi soal kepemilikan lahan calon Presiden Prabowo Subianto di Kalimantan dan Aceh. Ia mengungkapkan, keuntungan pengelolaan lahan tersebut digunakan untuk membiayai Jokowi dalam Pilgub DKI Jakarta.

"Yang perlu diketahui bersama, salah satu keuntungan usaha kelola lahan tersebut adalah untuk membiayai kampanye Pak Jokowi saat Pilgub DKI tahun 2012 lalu yang jumlahnya sangat besar," kata Edhy melalui keterangan tertulisnya, Rabu, 20 Februari 2019.