Jubir Prabowo-Sandi: Tim Gabungan Kasus Novel Hanya untuk Debat Capres

Koordinator Jubir BPN Dahnil Anzar Simanjuntak
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq

VIVA – Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengingatkan hari ini sudah 700 hari sejak penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Menurut dia, upaya pengungkapan kasus ini hanya sekadar jadi bahan debat calon presiden lalu saja.

"Hari ini 700 hari penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Dan, pelaku dan aktornya tak kunjung terungkap. Jelang debat kemarin sempat dibuat tim terkait kasus ini tapi bukan untuk pengungkapan kasus, hny sekedar untuk bahan debat capres," cuit Dahnil melalui akun Twitternya @Dahnilanzar, Selasa 12 Maret 2019.

Ia menambahkan, tiga tahun lalu juga ada kasus seseorang yang ditangkap polisi hidup, tapi pulang dalam keadaan tak bernyawa. Sama seperti kasus Novel, hukum dianggap masih belum ditegakkan

"3 tahun lalu ada seorang laki2, Siyono dr Klaten, ditangkap Polisi hidup, kembali kpd keluarganya tak bernyawa lagi sy dan @muhammadiyah dan Komnas HAM membantu mengungkap. Tapi, sprt biasa hukum tak ditegakkan. Hari ini 2 Tahun Novel Baswedan diserang, hukum pun masih gelap," kata Dahnil.

Ia menilai, pengungkapan kasus Novel bukan terkendala persoalan teknis hukum. Tapi, lebih pada keinginan politik.

"Pengungkapan kasus penyiraman terhdp Novel Baswedan bukan berhadapan dg kendala teknis tapi kendala non teknis, yakni keinginan politik, krn sprt diungkap Novel, ada banyak aktor berpengaruh yg bekerja dibelakang para pelaku," kata Dahnil.

Pengungkapan kasus teror terhadap Novel sejauh ini masih misteri. Novel disiram dengan air keras oleh orang tak dikenal usai melaksanakan salat Subuh di masjid dekat rumahnya pada 11 April 2017.

Akibatnya, Novel mengalami kerusakan parah di matanya. Ia pun sempat menjalani pengobatan selama setahun di Singapura.

Dua tahun berselang, Polri membentuk tim gabungan untuk mengungkap kasus penyiraman air keras Novel Baswedan. Pembentukan tim gabungan tersebut berdasarkan surat perintah Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Selasa, 8 Januari 2019.

Namun, hingga kini belum ada perkembangan maupun hasil dari tim bentukan Polri ini.