Mahathir Bantah Ada Lobi Indonesia, Fahri: Tun dan Datuk Maafkan Kami

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah.
Sumber :

VIVA – Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad membantah pernyataan resmi adanya lobi Pemerintah Indonesia terkait pembebasan Siti Aisyah. Suara sindiran dan kritikan pun datang dari barisan oposisi pemerintah.

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah salah satu pihak yang menyentil Pemerintah Indonesia. Lewat cuitannya di Twitter, Fahri bahkan sempat menyampaikan permintaan maaf.

"Selamat pagi Malaysia..Assalamualaikum Tun dan Datuk...Tuan2 dan Puan2 maafkan kami," demikian cuitan Fahri dikutip VIVA dari akun @Fahrihamzah , Rabu, 13 Maret 2019.

Lalu, Fahri juga sempat mencuit agar ada respons dari Kementerian Luar Negeri atau Kemlu terkait bantahan Mahathir Mohammad. Ia mengatakan hal ini karena bisa merusak hubungan diplomatik antar dua negara.

"KEMENLU harus minta maaf... ini bisa merusak hubungan diplomatik," tulis Fahri dalam cuitan berikutnya.

Sebelumnya, dikutip dari Straitstimes, Rabu 13 Maret 2019, Mahathir membantah ada tekanan diplomatik dalam upaya pembebasan Siti Aisyah. Siti merupakan WNI yang menjalani proses hukum di Malaysia karena dituduh membunuh Kim Jong Nam. Kim Jong Nam merupakan adik tiri dari Kim Jong Un, pemimpin tertinggi Korea Utara.

"Saya tidak punya informasi (mengenai itu)," tegas Mahathir menanggapi pertanyaan wartawan pada konferensi pers di parlemen pada Selasa, 12 Maret 2019.

Menurut Mahathir, pembebasan Siti Aisyah dari dakwaan pembunuhan tersebut sudah sesuai dengan fakta hukum yang ditemukan. Sehingga ini murni keputusan pengadilan.

"Ini adalah keputusan yang dibuat oleh pengadilan. Dia diadili dan diberhentikan. Jadi ini adalah proses yang mengikuti hukum. Saya tidak tahu detailnya. Tetapi, penuntut dapat memberikan pembebasan yang tidak sebesar pembebasan," tuturnya. (mus)