Fahri Hamzah: Celoteh Agum Soal Prabowo adalah Jurus Kepepet

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Ridho Permana

VIVA –  Politisi PKS Fahri Hamzah menilai, pernyataan mantan Danjen Kopassus Agum Gumelar soal Capres Prabowo Subianto sebagai 'jurus terakhir', karena merasa kalah. Ia juga menuding, hal itu dilakukan karena 'kepepet'.

"Saya lihat ini jurus terakhir saja, sudah nggak punya jurus lagi orang begitu. Saya juara nasional silat, saya tahu kalau orang sudah enggak punya jurus ya gigit, akhirnya dia gigit," kata Fahri di gedung DPR, Jakarta, Rabu 13 Maret 2019.

Ia pun merasa kasihan dengan Prabowo, karena difitnah. Padahal, semua pejabat yang ada di periode pemerintahan Habibie, Abdurrahmad Wahid, hingga Megawati juga berada di 'belakang' capres petahana.

"Iya, ini sudah enggak punya jurus lain. Sudah kalah ya,  enggak apa-apa lah, orang sudah kalah. Kepepet," kata Fahri.

Padahal, menurut Fahri, Jokowi yang memimpin kekuasaan saat ini, disebut memiliki jaksa agung, Kepolisian, dan fraksinya mayoritas di DPR. 

"Sudah selesai semua kan prosesnya, masa itu diumbar-umbar.  Bahkan, saya bilang Pak Prabowo enggak boleh ada dendam. Bahkan, bila jadi presiden harus diumumkan rekonsiliasi. Seluruh beban masa lalu, enggak perlu dijadikan permainan politik terus menerus," kata Fahri.

Ia menilai, semua yang berasal dari masa lalu harus diselesaikan dalam satu mekanisme rekonsiliasi. Hingga seluruh beban masa lalu Indonesia, cukup dan selesai.

"Nanti jadi presiden dulu, kalau enggak jadi presiden, mana bisa. Buktinya, Pak Jokowi jadi presiden enggak diselesaikan," kata Fahri. (asp)