Demokrat: AHY Tak Datang Kampanye di GBK karena Tidak Fit

Sekjen Partai Demokrat, Hinca Panjaitan (kedua kanan)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA – Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan memastikan, tidak ada keretakan dalam tubuh koalisi Prabowo-Sandiaga, lantaran Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional atau BPN, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY tak hadir dalam kampanye di Gelora Bung Karno. AHY tak hadir, karena sedang kurang fit.

"Kemarin itu, Mas AHY tidak sempat mendampingi di dalam, karena tidak cukup fit untuk di dalam. Malam itu, juga kemarin, kembali ke Jakarta, situasinya posisi beliau kurang fit, sehingga karena tidak fit, tidak jadi tampil," kata Hinca di DPP Demokrat, Jakarta, Senin 8 Maret 2019.

Ia memastikan, Partai Demokrat juga sudah menyiapkan pengganti AHY di GBK. Di panggung, sudah ada Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan dan Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta.

"Saya sendiri, berada di dapil dan malam itu menuju ke Kualanamu, dan tiba di Jakarta, di Cengkareng, 7.20 Wib, dan saya tetap meninjau GBK dan di Slipi, memang sudah sama sekali enggak bisa masuk ke dalam, dan tidak sempat naik ke atas. Tetapi, kami siapkan Pak Syarief Hasan yang akan menyampaikan, mewakili dari Partai Demokrat," kata Hinca.

Saat ditanya apakah larangan dari SBY pada AHY untuk tampil di GBK, ia memastikan tak ada. Sebab, Partai Demokrat juga sudah menyiapkan alternatif pengganti, selain AHY yang kurang fit.

"Malam itu pun, beliau tidak bisa mendampingi Ibu Ani di dalam ruangan yang ditungguin, sampai dia kemudian dapat pesawat paling malam, kembali ke Tanah Air. Pagi itu, saya masih berkomunikasi dengan beliau dan beliau menyampaikan ketidakfitan beliau. Sama sekali tidak ada keretakan itu, hanya semata-mata mas AHY kurang fit," kata Hinca.

Dugaan keretakan dalam koalisi, dibantahnya, karena semalam, Hinca juga baru bertemu dengan Sekjen Partai Gerindra dan koalisi lainnya. Mereka, bahkan sempat berdiskusi membahas pilpres.

Ia menjelaskan, elit Partai Demokrat selalu membagi tugas selain di Jakarta, daerah pemilihan, dan juga Singapura mendampingi Ani Yudhoyono yang sakit. Karena itu, elit Partai Demokrat harus datang langsung ke Singapura, untuk berkomunikasi dengan SBY, selain melalui telepon.

"Minggu yang lalu, atau beberapa hari terakhir ini, ibu Ani memang kesehatannya kurang baik, drop dan Mas AHY dari Yogya, langsung datang ke Singapura, untuk mendampingi ibunda tercinta, karena kondisi fisik Mas AHY tidak sehat betul, sehingga kalau menjaga ibu Ani harus betul-betul fit. Kadang bergantian menjaga, kadang mas AHY, mas Ibas, Ibu Annisa, Ibu Aliya, karena setiap malam harus didampingi di tempat yang sama itu," terang Hinca. (asp)