Dahnil: Rakyat Sudah Dewasa Berpolitik Tapi Elite Baperan

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjut
Sumber :
  • VIVA/Edwin Firdaus

VIVA – Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak yakin masyarakat sudah cerdas dalam menyikapi perbedaan selama kampanye Pilpres dan Pileg 2019. Karena itu, para elite tak perlu mengajari rakyat yang sudah dewasa dalam berpolitik.

"Yang merusak kadang elite, merasa dirinya bukan sumber konflik," kata Dahnil dalam program ILC, Selasa, 16 April 2019.

Dahnil mengatakan, genetika rakyat Indonesia adalah terbuka dalam setiap perbedaan. Justru sikap para elite politik lah, kata dia, yang semestinya dikritik dalam menyikapi demorasi, dan harus dikoreksi. Bukan sebaliknya mengajari masyarakat untuk dewasa berdemokrasi.

"Pasti rakyat tidak mau ribut, ketika kumpul di sini ini momentum, ayo para tokoh kita tampilkan bahwa perbedaan itu hal biasa. Kompetisi politik adalah hal biasa saja enggak perlu baperan," ujarnya.

Menurutnya, selama masa kampanye pilpres ini masing-masing calon dan para tim suksesnya sudah berusaha maksimal untuk berlomba-lomba meraih simpati masyarakat. Adapun perbedaan yang muncul selama proses itu harus disikapi dengan bijak, karena inti dari demokrasi adalah perdebatan.

"Yang bisa menerima perbedaan biasanya akalnya sehat. Jangan sampai seolah-olah perbedaan enggak ada sama sekali," terang Dahnil.

Terkait proses pemilu esok, Dahnil berharap semua pihak turut mengawasi prosesnya jangan sampai ada kecurangan. "Yang jelas, jangan sampai dalam kompetisi yang sehat ini wasit itu bertindak tidak fair, wasit harus bertindak fair, kalau tidak (fair) itu berbahaya. Kami BPN fair, Pak Moeldoko di TKN harus fair, semua harus adil." (mus)