Orasi di Depan Bawaslu, Fadli Zon Bantah Massa Hadir Dapat Bayaran

Wakil Ketua DPR, Fadli Zon.
Sumber :
  • VIVA/ Anwar Sadat.

VIVA – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membantah adanya massa bayaran saat menggelar aksi memprotes hasil Pemilu sejak kemarin. Hal itu dikemukakan Fadli saat berorasi di depan Gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu, 22 Mei 2019.

“Semua saya yakin datang atas keinginan sendiri, tak ada yang dibayar, betul? Fitnah kalau ada yang mengatakan saudara datang dibayar,” kata Fadli di lokasi. 

Fadli meyakini, apa yang dilakukan massa sesuai konstitusi.  Dia meminta kepada para pendukung Prabowo-Sandi untuk menghindari provokasi. 

“Saya yakin bahwa pimpinan kita bapak Prabowo termasuk pimpinan- pimpinan lain, termasuk di DPR dan MPR yakin bahwa apa yang saudara lakukan adalah sesuai konstitusi,” ujarnya. 

Fadli meminta kepada aparat bertindak persuasif. Dia menekankan, protes yang dilayangkan di depan Gedung Bawaslu karena terjadi ketidakadilan dan kecurangan selama pemilu. 

“Yang terjadi sekarang ini bukan hal yang normal. Pemilu kita tidak berjalan jujur dan adil. Jadi jangan sampai aksi kita ini diwarnai kekerasan,” kata dia. 

Saat di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Fadli Zon menyebutkan, soal penemuan amplop itu hoax. "Itu hoax, mana ada? Kalau mau Pilpres, Pileg itu baru ada, ada 400 ribu amplop, baru ada," kata Fadli.

Dia menyayangkan, dalam perkara kejadian bentrok semalam hingga pagi tadi antara aparat dan massa, sudah ada 6 orang meninggal akibat kejadian itu. 

Untuk itu, ia meminta agar para korban yang meninggal akibat bentrok itu dapat dilakukan pemeriksaan secara medis. "Kematian yang sekarang sudah terjadi dan saya kira ini harus segera diinvestigasi," katanya. 

Sebelumnya, kepolisian menduga banyak massa bayaran dalam aksi unjuk rasa di Bawaslu RI, dan berujung kericuhan di sejumlah titik di Jakarta, Selasa malam hingga Rabu siang ini.

"Dugaan sementara, massa ini, yang datang dari luar Jakarta. Kami juga menemukan beberapa amplop berisi uang," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Mei 2019.