PDIP Realistis 40 Persen Calegnya di Jabar Keok

Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Mayjend (purn) TB Hasanudin.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Adi Suparman.

VIVA – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Jawa Barat, TB Hasanudin, meminta semua calon legislatif (caleg) tingkat kabupaten/kota, provinsi dan nasional yang gagal untuk realistis menghadapi kekalahan pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.

TB mengakui raihan kursi pada Pileg 2019 berada dalam ketegori stagnan. Terutama di tingkat DPRD Provinsi yang tetap meraih 20 kursi, kalah dari Gerindra dengan 26 kursi.

"Kalau saya hitung persennya tidak bisa karena perbedaannya lain, kan misalnya di DPRD provinsi dulunya 20 sekarang 20, itu stagnan tapi tidak mengejar target. Yang baru baru pun tidak ada, kalau saya lihat petahana 40 persen tidak lolos di semua tingkat," ujar TB Hasanudin di Bandung Jawa Barat, Kamis, 30 Mei 2019.

Pria yang akrab disapa Kang Hasan ini mengakui ada kekecewaan pada caleg yang tidak lolos. Namun, TB meminta para Caleg yang tidak lolos agar tidak bersikap berlebihan.

"Saya kira kalau gejolak tidak ada, jadi kelihatannya cooling down tapi kekecewaan itu ada, (karena hasil) tidak sesuai harapan, tapi ini kan yang namanya permainan, ini juga sebuah perjuangan, ada juga yang kemudian ada yang lolos, ada yang tidak, saya kira harus realistis saja," ujarnya.

Politikus PDIP ini memastikan, raihan Pileg menjadi bahan evaluasi secara bersamaan dengan kekalahan Jokowi di Jawa Barat. Seperti diketahui, hasil rekapitulasi suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menyatakan pasangan petahanan Jokowi - KH.Ma’ruf Amin unggul di enam daerah.

"Untuk Pileg bahwa PDIP sekarang menurun sama ekuivalen Pak Jokowi, sehingga kalau tidak salah menjadi rangking kedua sementara Gerindra mendapat rangking pertama di Jawa Barat terbanyak kursinya dan kemudian mereka berhak memposisikan diri menjadi ketua DPRD," katanya.

"Ada banyak evaluasi dan ini sejalan dengan evaluasi kalahnya Pak Jokowi, tidak bisa dipisahkan, dan kalau saya lihat Pak Prabowo menang, Gerindra menang. Kami evalusi total di mana kekurangannya, di mana kelebihannya dan kami akan menyampaikan baik itu tertutup kepada komponen," imbuhnya.