Airlangga Mau Jadi Ketum Golkar Lagi Demi Kawal Jokowi-Ma'ruf

Airlangga Hartarto
Sumber :
  • VIVA/Airlangga Hartarto

VIVA – Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan akan kembali mencalonkan diri menjadi calon Ketua Umum Partai Golkar untuk periode 2019-2023. 

Seperti diketahui, periode jabatan Airlangga, yang memimpin Partai Golkar sejak 2017, akan habis pada 2019. Airlangga beralasan, niatnya kembali maju memegang kursi ketua Partai Golkar untuk mengawal kepemimpinan Jokowi-KH Ma’ruf Amin.

"Kalau jadi Ketum Golkar saya tentunya PR (pekerjaan rumah) belum selesai, jadi kita lanjutkan. Yaitu PR mendampingi Pak Presiden sampai 2024,” ujar Airlangga seusai halal bi halal di kantor DPD Golkar Jawa Barat jalan Maskumbangbang Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat 14 Juni 2019.

Menyikapi sikap Airlangga, Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi mendukung niat tersebut. Dedi menilai, kontribusi Airlangga untuk Partai Golkar yang menghasilkan perolehan 85 kursi di DPR RI merupakan sebuah prestasi.

"Pemilu 2019 telah mampu kita lalui dengan berbagai problematika yang kompleks. Selama hampir tiga tahun berturut-turut, Partai Golkar didera konflik internal mengalami kepemimpinan ganda dan melaksanakan musyawarah nasional sebanyak empat kali serta berbagai problem lainnya yang menimpa elit tokoh Partai Golkar baik pusat maupun daerah yang berdampak pada menurunnya tingkat elektabilitas Partai Golkar," kata Dedi.

Bahkan Dedi menilai, target Airlangga untuk kembali memimpin Golkar menjadi langkah awal untuk pemenangan Pemilu 2024. “Agar kita mampu secara bersama-sama untuk meraih kemenangan pada Pemilu 2024," kata dia.

Sebelumnya, isu percepatan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk penggantian Ketua Umum Airlangga Hartarto dan Sekretaris Jenderal Lodewijk Freidrich Paulus santer diperbincangkan akhir-akhir ini di DPP Golkar. Bahkan isu yang beredar menyatakan sudah ada 25 DPD I Golkar sudah berkonsolidasi menentukan langkah percepatan munaslub. (ren)