Demokrat dan PAN Mendekat ke Jokowi, Cak Imin: Why Not

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (tengah).
Sumber :
  • VIVA/Dhana Kencana

VIVA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin merespons kemungkinan bila merapatnya Demokrat dan PAN ke koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Bagi Cak Imin, hal tersebut tak ada masalah karena bertujuan rekonsiliasi.

"Tapi kalau dalam rangka rekonsiliasi nasional, why not, tidak ada masalah," kata Muhaimin di DPP PKB, Jakarta, Senin 17 Juni 2019.

Cak Imin menegaskan sebenarnya partai koalisi pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin sudah banyak. Kekuatan partai koalisi ini tetap akan menjaga program Jokowi-Ma'ruf di DPR meski tanpa Demokrat dan PAN.

"Ya pada dasarnya koalisi pendukung 01 ini kan sudah gemuk ya. Jumlahnya besar, sehingga di DPR tidak perlu tambahan lagi," ujarnya.

Terkait komposisi baru kabinet Jokowi-Ma'ruf ke depan, Cak Imin belum bersedia mengungkapkannya. Begitu pun kemungkinan jumlah menteri dari kader PKB akan bertambah atau berkurang.

"Kabinet belum. Insya Allah akan menjadi sikap presiden. Kita akan tunggu saja, karena itu kan hak prerogatif presiden," jelasnya.

Pasca pengumuman rekapitulasi KPU pada 21 Mei 2019, dinamika politik mulai berubah. Internal koalisi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno diterpa isu loncatnya Demokrat dan PAN ke kubu Jokowi-Ma'ruf Amin.