Megawati Diprediksi Pertahankan Kursi Ketua Umum PDIP

Ketua Umum PDI Perjuangan yang juga Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menunjukkan jarinya yang telah dicelup tinta seusai menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019 di TPS 62, Kebagusan, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA - Megawati Soekarnoputri diprediksi masih mempertahankan kursi ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pada perhelatan Kongres V pada 8-10 Agustus 2019 mendatang. Dipertahankannya Mega -sapaan Megawati- sebagai pucuk pimpinan partai berlogo banteng itu karena permintaan mayoritas kader.

Kemungkinan besar Megawati bakal terpilih secara aklamasi, meski agenda kongres dipercepat terhitung sembilan bulan dari masa bakti kepengurusan lima tahun yang lalu.

"Karena memang Bu Mega sebagai pemersatu dari partai yang mempunyai ideologi sehingga memang dengan demikian kenapa sampai hari ini. Dan tentunya dalam kongres nanti kemungkinan besar Bu Mega akan diminta bersedia untuk dipilih kembali menjadi ketua umum," kata politisi senior PDIP Pramono Anung saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 18 Juni 2019.

Namun yang berbeda, kata Pramono, partainya membuka wacana posisi ketua harian atau wakil ketua umum untuk mendampingi tugas Megawati menjalankan roda organisasi.

Diharapkannya, Mega jadi ketua umum juga didasari, di bawah kepemimpinannya mampu menjadikan PDIP menjadi partai pemenang pemilu kembali.

"Karena proses di dalam PDIP sendiri mungkin berbeda dengan partai yang lain karena kita memang betul-betul secara buttom up, dari bawah," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Trimedya Pandjaitan, membantah isu bahwa Ketua Umum Megawati Soekarnoputri akan mundur dalam Kongres PDIP mendatang yang rencananya akan dipercepat.

Ia menilai regenerasi partai tak harus pada pucuk pimpinan. Regenerasi yang dimaksud bisa saja pada tataran setingkat Sekjen, pengurus pusat hingga wakil sekretaris jenderal. (ase)