Tjahjo Kumolo: Penyegaran Jangan Diartikan Ganti Ketuanya

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Catur Edi (Yogyakarta)

VIVA - Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tjahjo Kumolo menilai, regenerasi di partainya tidak berarti harus mengganti pimpinan partai.

Menurut Tjahjo, sebagian besar kader di daerah masih ingin Megawati Soekarnoputri menjadi ketua umum. "Jangan dilihat konteks regenerasi itu regenarasi ganti seseorang, bukan orang," kata Tjahjo di Jakarta Pusat, Kamis 20 Juni 2019.

Tjahjo menuturkan, Rapat Kerja Nasional kemarin membahas persiapan menghadapi sejumlah agenda politik seperti Pilkada serentak 2020 dan Pemilu 2024. Rakernas juga dalam rangka rekonsolidasi pasca Pemilu 2019.

"Itu konsolidasi kepengurusan, ada kemudian perjanjian pengurus mulai dari pusat sampai tingkat paling bawah, penyegaran," ujar Tjahjo.

Penyegaran tersebut menurutnya lebih di tataran pengurus DPD hingga DPC partai berlambang banteng itu. Penyegeran tidak sampai menyentuh ke pucuk pimpinan partai.

"Nah penyegaran jangan diartikan harus mengganti ketuanya tidak, itu saja," kata mantan Sekjen PDIP ini.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, juga mengatakan sang ketua umum masih dipercaya memegang pucuk pimpinan tertinggi partai dengan berbagai alasan. Figur Megawati disebut berperan besar memenangkan PDIP di dua pemilu terakhir.

"Itu suara arus bawah," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Jumat 19 Juni 2019. (mus)