Faktor Ideologis dan Soliditas, Alasan Megawati Layak Ketum PDIP Lagi

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Megawati Soekarnoputri
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Politisi PDIP, Maruarar Sirait, menjelaskan lima alasan bahwa Megawati Soekarnoputri pantas kembali jadi Ketua Umum. Mulai dari alasan ideologi hingga soliditary maker.

"Pertama adalah alasan ideologi, menurut saya, hari ini Indonesia ada dalam situasi politik dimana masyarakat, elit, opini, itu menurut saya dalam kondisi yang sangat rawan," kata Maruarar dalam diskusi di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis 20 Juni 2019.

Ia menjelaskan alasannya berada di PDIP bukan karena sama agama, suku, atau etnis. Tapi justru karena berbeda-beda, dibutuhkan partai nasionalis dan Pancasila sejati. 

"Untuk soal ideologi ini dan kami percaya sama Mbak Mega dengan track record dia, dengan keberanian dia, ini bukan waktunya spekulatif dalam suatu ideologi, karena ideologi juga butuh figur yang mengedepankan bagaimana ideologi ini," ujar Maruarar. 

Politikus yang akrab disapa Ara itu menambahkan, Megawati juga berperan sebagai soliditary maker. Lalu PDIP memiliki banyak anak ranting, sehingga mencari figur yang bisa mempersatukan semua tak mudah.

"Ibu Mega dihormati karena perjuangannya di masa lalu dan sekarang dan juga mempersiapkan pemimpin-pemimpin dari PDIP perjuangan dan bangsa kedepan dan soliditary maker adalah orang yang bisa mempersatukan," kata Ara.

Di samping itu, kondisi kesehatan Megawati juga masih prima. Padahal, cukup banyak orang yang tidak bisa menjaga kesehatan di usia 40-60 sudah sakit-sakitan.

"Ibu Mega betul sudah berumur cukup senior, tetapi masalahnya sehat, artinya dia bisa menjaga kesehatan dirinya sendiri, artinya dia bisa teratur, bisa menjaga kesehatan dirinya sendiri. Dan kita doakan beliau tetap sehat ke depan," kata Ara.

Kemudian, mantan Presiden RI itu merupakan figur yang mampu menyatukan. Sebabnya, Megawati memiliki ideologi, sejarah, akar rumput, dan tokoh yang kuat. Selanjutnya, Mega dianggap memiliki prestasi karena dua kali memenangkan pileg dan pilpres.

"Jadi alasan ini yang membuat kami di PDIP Perjuangan, paling tidak saya melihat regenerasi itu, dimaknai juga Megawati berhasil melahirkan kader di eksekutif – seperti Jokowi, Ganjar, Risma. Enggak banyak juga yang bisa melahirkan seperti itu," lanjut Ara. (ren)