Bambang Soesatyo Sebut Jadi Calon Ketum Golkar Perlu Restu Jokowi

Bambang Soesatyo resmi menjabat ketua MPR.
Sumber :
  • VIVA/Lilis Khalisotussurur

VIVA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo mengatakan, semua kader Partai Golkar yang akan maju sebagai calon ketua umum perlu mendapat restu dari Presiden Joko Widodo.

Menurut dia, hal itu lumrah lantaran Golkar memegang komitmen mendukung pemerintah. "Golkar itu partai pendukung pemerintah. Jadi tentu kami membutuhkan sinyal atau lampu hijau dari pemerintah," ujar Bambang di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 8 Juli 2019.

Bambang mengatakan, syarat 'tanpa tertulis' ketua umum partai itu juga sebaiknya punya hubungan yang baik dengan Jokowi.

Golkar yang telah mendeklarasikan dukungan kepada pasangan petahana punya tugas mengawal pemerintahan hingga 2024. "Begitu juga hubungan Golkar dengan koalisi lainnya. Pemimpin baru partai Golkar nanti juga harus memiliki hubungan yang baik dengan pemimpin partai koalisi yang lain," katanya. 

Sebelumnya, ketika disinggung restu orang nomor satu di Indonesia itu, Bambang yang merupakan Wakil Koordinator Bidang Pratama partai beringin terlihat masih normatif menanggapinya. 

Bambang mengatakan, hubungannya dengan Jokowi terbilang baik dan dirinya menyebut satu sama lain selama ini saling menghargai posisinya masing-masing. 

Soal restu dari Jokowi awalnya dikatakan Ketua DPP Partai Golkar Andi Sinulingga. Andi mengatakan, restu Jokowi amat memengaruhi proses pemilihan ketua umum dalam forum Musyawarah Nasional. 

"Karena kalau kita lihat restu Pak Jokowi sudah pasti lah. Siapa yang direstui Pak Jokowi saya kira itu yang akan memimpin Golkar nanti," kata Andi, kemarin Minggu 7 Juli 2019.