Politikus PDIP: Jadi Menteri Bukan Anugerah tapi Amanah

Politisi PDI Perjuangan Aria Bima
Sumber :
  • VIVAnews/Fajar Sodiq

VIVA – Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Aria Bima menyebutkan, menjadi menteri bukan anugerah melainkan amanah.

"Jadi menteri bukan anugerah, jadi menteri itu amanah. Gaji tidak tinggi-tinggi amat, diawasi KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) lagi," ujar Aria dalam acara Indonesia Lawyers Club tvOne, dengan tema ‘Rebutan Menteri, Rebutan Rezeki’, Selasa malam, 9 Juli 2019.

Menurut Aria, seseorang yang menjadi menteri harus sudah selesai dengan masalah finansial dirinya. 

"Kalau cari rezeki dengan jadi menteri, saya kira itu keliru. Seorang menteri harus sudah selesai dengan dirinya," ujarnya.

Seorang menteri harus punya keinginan untuk mengabdi, bukan ambisi finansial. "Saya kira, itu kompentensi personal seorang menteri," ujarnya.

Soal bagaimana konfigurasi di dalam pemerintahan ke depan? Aria menyerahkannya kepada Presiden Joko Widodo. Menurutnya, Jokowi adalah petugas partai yang sudah diwakafkan untuk mengurus bangsa. 

"Itu hak prerogratif beliau. Itu adalah hak untuk menentukan jalannya pemerintahan yang mendapat amanah dari rakyat. Tentunya, kalau partai pengusung Pak Prabowo ada di luar pemerintah sesuatu yang mulia, mau di dalam pemerintah juga mulia," ujarnya.

Aria mengungkapkan, PDIP pernah menjadi oposisi selama 10 tahun saat pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ketika itu, menurutnya, partainya menerapkan cara menjadi oposisi yang tidak membelah masyarakat, tidak memusuhi presidennya. "Kita lakukan secara konstitusional di DPR," ujarnya. (asp)