Soal Bergabung ke Pemerintah, Demokrat: Tergantung Pak Jokowi

Wakil Direktur Hukum Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Ferdinand Hutahaean.
Sumber :
  • VIVA/Ridho Permana

VIVA – Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengaku sikap partainya saat ini memang mengarah mendukung pemerintahan presiden dan wapres terpilih, Joko Widodo dan KH Maruf Amin.

Meskipun begitu, Ferdinand menyebut, semua keputusan Partai Demokrat bergabung ada di tangan Jokowi.

"Jadi, tergantung pak Jokowi," kata Ferdinand di Indonesia Lawyers Club tvOne, Selasa 9 Juli 2019.

Saat ini, Partai Demokrat memang sudah manawarkan program kerja yang bisa diadopsi dalam pemerintahan Jokowi-Maruf Amin. Sebanyak 14 program kerja telah ditawarkan.

Dengan tegas, Ferdinand mengaku Partai Demokrat siap mengirimkan kader terbaik jika Jokowi memerlukan untuk mengadopsi program kerja Partai Demokrat.

"Di sinilah nanti, apakah pak Jokowi akan mengajak Demokrat dan mengimplementasikan program yang kita tawarkan. Ada 14 program. Kita menjual program. Kalau mengadopsi dan meminta mendukung, maka Demokrat siap mengirimkan kadernya," ujarnya.

Namun, ia menegaskan, pihaknya tak meminta jatah kursi dan mengajukan beberapa kursi dalam pemerintahan. Dia hanya menyebut pengalaman Susilo Bambang Yudhoyono memerintah 10 tahun bisa menjadi referensi pemerintahan Jokowi di periode keduanya.

"Partai Demokrat tak meminta kursi dan mengajukan berapa kursi, tetapi Demokrat komunikasinya dalam tataran program kerja," katanya.

Terkait sikap Partai Demokrat kepada partai koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferdinand menyebut bahwa saat ini, hanya sebatas menjaga silaturahmi.

"Pascaputusan MK (Mahkamah Konstitusi), kita menentukan arah kebijakan partai masing-masing. Dengan kubu 02, kita masih sebatas menjaga silaturahmi," ucapnya. (asp)