Nasdem Sudah Ancer-ancer Posisi Pimpinan MPR 

VIVA – Perebutan kursi pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) terus dibahas oleh partai politik di parlemen. Partai Nasdem yang diprediksi berada di urutan lima atau keempat hasil Pemilu, menganggap kadernya perlu mengisi pos pimpinan MPR. 

Hal itu pun disebut sudah dibahas bersama partai - partai baik yang berada di koalisi ataupun di luar pemerintahan. 

“Kami lagi bicarakan bersama dan akan sampai pada satu titik konsensus. Kita sudah punya ancer-ancer,” kata Sekjen Partai Nasdem Johnny G. Plate di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis 11 Juli 2019. 

Johnny mengklaim, koalisi partai di kubu Jokowi masih solid. Berbeda dengan penentuan komposisi pimpinan DPR berdasarkan raihan kursi. Di MPR, kata Johhny, pembahasan cenderung fleksibel. 

Ia mengatakan, selain koalisi pendukung, partai pengusung Jokowi juga akan menjajaki komunikasi dengan DPD yang dalam paket pimpinan sudah pasti mendapat satu perwakilan untuk diakomodir. 

“Kami ambil keputusan musyawarah untuk mufakat, sama juga dengan posisi bikameral (legislatif mewakili dua unsur) kita di MPR, di mana ada unsur DPR dan DPD. Tentu Koalisi Indonesia Kerja akan bicara dengan pimpinan kelompok di DPD RI untuk secara konsensus bentuk paket calon pimpinan MPR,” ucapnya. 

Johnny pun menganggap, sebaiknya penentuan porsi pimpinan itu akan terbagi dua opsi paket. Satu paket diajukan koalisi pemerintah dan satu lainnya disodorkan partai yang dulu berada di gerbong pendukung Prabowo. 

“Jangan semuanya bergabung-gabung. Pembicaraan masih dinamis untuk kegotongroyongan politik,” kata Johnny.