Kantor DPP Golkar Dijaga Polisi, Ace Sebut Tak Terkait Munas

Ketua DPP Partai Golkar Bidang Media dan Penggalangan Opini, Ace Hasan Syadzily
Sumber :
  • VIVA/Rifki Arsilan

VIVA – Dewan Pengurus Pusat Golkar dikabarkan telah meminta polisi untuk menjaga kantor pusat partai itu, yang terletak di kawasan Slipi, Jakarta Barat. Ketua DPP Partai Golkar Bidang Media dan Penggalangan Opini, Ace Hasan Syadzily, mengatakan surat edaran dari pengurus pusat untuk meminta penjagaan polisi merupakan hal biasa.

Menurut dia, surat permintaan penjagaan itu sudah lama meski dia baru mendapat kabar tiga hari lalu. Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Korbid Kepartaian Ibnu Munzir dan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.

"Surat itu sudah lama. Saya dikasihtahu oleh Pak Sekjen sejak tiga hari yang lalu, jadi sebetulnya biasa saja," kata Ace di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Rabu 17 Juli 2019.

Ace mengatakan, jumlah penambahan pengamanan yang diminta ke pihak polisi hanya 10 personel atau setara Satuan Setingkat Regu. Secara detail isi surat ditujukan ke kantor pusat partai di Jalan Anggrek Nelly Murni XI A, Slipi, Jakarta.

Menurut Ace, peningkatan keamanan itu tidak terkait pelaksanaan Munas yang dijadwalkan Desember mendatang. "Tidak ada kaitannya dengan (pemilihan ketua umum), tidak ada. Kan Munasnya aja masih Desember," ujar Ace. 

Dalam surat diketahui, pada paragraf awal dijelaskan, permohonan penambahan keamanan ditujukan menyikapi dinamika yang berkembang di partai beringin. Surat tersebut juga menyebutkan penjagaan dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kami harapkan pengamanan dapat dilakukan selama 24 jam dengan menugaskan aparat kepolisian dengan kekuatan 1 SSR," kata Ace. (ren)