Golkar Berharap Tambahan Jatah Menteri di Kabinet Baru

Ilustrasi kampanye golkar
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Kornelis Kaha

VIVA - Sebagai partai pengusung Joko Widodo-Ma'ruf Amin terbesar kedua setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Partai Golkar berharap tambahan jatah menteri di kabinet pemerintahan Jokowi periode kedua lima tahun mendatang.

Hal itu diutarakan politisi Partai Golkar, Ricky Rachmadi, yang menyebut bahwa tiga jatah kursi menteri untuk Partai Golkar di kabinet Jokowi saat ini, setidaknya bisa ditambah lagi jumlahnya.

"Kita memang dapat tiga jatah menteri, yakni ada Pak Airlangga (Menperin), Pak Agus Gumiwang Kartasasmita (Mensos), dan Pak Luhut (Menko Maritim). Dan memang, kita mengharapkan tambahan," kata Ricky, dalam acara diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 20 Juli 2019.

Meski demikian, Ricky menegaskan, hal itu masih merupakan usulan yang ada di internal partai, di mana secara umum Partai Golkar pun menghormati apa pun kehendak Jokowi nantinya, terkait penjatahan menteri di jajaran kabinetnya tersebut.

"Tetapi, sikap politik Golkar secara umum adalah mengembalikan lagi (urusan penjatahan menteri) kepada Presiden," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, hal senada juga dikatakan oleh Politisi Partai Golkar lainnya, Andi Harianto Sinulingga.

Meskipun sepakat bahwa jumlah jatah menteri untuk Partao Golkar semestinya ditambah di periode kedua pemerintahan Jokowi nantinya, namun ia menyadari bahwa masih banyak elemen lain yang turut membantu kesuksesan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam memenangkan Pilpres 2019 lalu.

"Kan, jatah menteri bukan hanya untuk paropol saja. Bahkan, kalau kita lihat kabinet sekarang saja, banyak (menteri) yang bukan dari partai," kata Andi.

Karenanya, Andi pun juga menyerahkan masalah prerogatif terkait penjatahan menteri bagi partai-partai pengusung Jokowi-Ma'ruf Amin tersebut, kepada sang Presiden terpilih itu.

"Karena kan, yang memperjuangkan Pak Jokowi bukan hanya partai politik saja. Tetapi, masih banyak pihak yang lain, baik itu relawan atau pun para profesional," kata Andi.

"Jadi, serahkan ke Pak Jokowi, karena dia yang pasti lebih tahu," ujarnya.

Diketahui, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, sebelumnya juga pernah mengakui bahwa pihaknya telah menyiapkan lima kader, untuk diajukan sebagai calon menteri di kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Lima nama tersebut adalah Airlangga Hartarto, Agus Gumiwang Kartasasmita, Ibnu Mundzir, Zainuddin Amali, dan Dedi Mulyadi.

"Nama-nama tersebut, tentu punya potensi," kata Airlangga di DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis 18 Juli 2019.

Namun, Airlangga memastikan, nama-nama itu belum disodorkan kepada Jokowi, karena di internal Partao Golkar pun hal itu masih harus dibahas secara lebih detail. "Pada waktunya, jadi belum kita bicara detil," ujarnya. (asp)