PKS: Amien Rais Wanti-wanti PAN Tidak Masuk Kabinet Jokowi

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid (kedua kiri) dan Sekjen PKS Mustafa Kamal (kedua kanan) menghadiri Reuni 212 di Monas, Jakarta
Sumber :
  • Twitter.com/@PKSejahtera

VIVA – Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, Hidayat Nur Wahid ikut merespons pernyataan Amien Rais tawaran soal syarat rekonsiliasi. Baginya, pernyataan Amien hanya sekedar mengingatkan, agar Partai Amanat Nasional atau PAN tetap berada di oposisi.

"Itu pernyataan Amien Rais, yang menukil dari pernyataan tokoh lain. Dan, sikap dasarnya adalah untuk wanti-wanti kepada PAN untuk enggak masuk ke dalam kabinet agar di oposisi," kata Hidayat, Senin 22 Juli 2019

Hidayat melihat, Amien saat ini tetap konsisten, agar PAN tetap berada di oposisi. Sedangkan bagi PKS sendiri, adanya rekonsiliasi bukan berarti bagi-bagi kekuasaan. Namun, ia menekankan, bila saat ini dari koalisi pendukung Jokowi saja sudah mengantre mengajukan nama untuk di kabinet.

Maka itu, ia berpendapat, sebaiknya yang kalah di Pilpres 2019, lebih baik berada di luar pemerintahan. Sementara itu, susunan kabinet biar diatur Jokowi dan partai koalisinya yang memenangkan pilpres.

"Sekarang saja, dari 01 sudah banyak yang mengajukan nama. Sudahlah, Pak Jokowi berikan itu kepada rekan-rekan 01 dan menurut saya, 02 karena tidak dimenangkan dalam pilpres, wajar saja kita berada di luar pemerintahan," jelasnya

Hidayat mengatakan, PKS tidak pernah mengajak PAN ataupun partai lainnya untuk menjadi oposisi. Sebab, PKS tidak ingin mengintervensi partai lain dalam mengambil keputusan.

"Enggaklah, masing-masing sudah tahu posisinya kok, kita tidak dalam posisi ajak mengajak. Kita masing-masing tahu tentang tanggung jawab sosial politiknya, sekaligus memahami sikap yang perlu diambil," ujarnya. (asp)