Tanpa PDIP, Sinyal Koalisi Jokowi Ajukan Paket Pimpinan MPR

Elite Ketum parpol pendukung Jokowi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Eduward Ambarita

VIVA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mengatakan, empat partai koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin sepakat solid membangun kerja sama hingga lima pemerintahan lima tahun mendatang.

Kerja sama ini, juga sinyal terkait paket pimpinan MPR.

Kehadiran Cak Imin,Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, dan Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suharso Monoarfa bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, mengisyaratkan hal tersebut.

"Pokoknya gini, empat (partai) ini solid apa pun. Keputusan bersama. Apa saja nanti," kata Muhaimin usai pertemuan di kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Senin malam, 22 Juli 2019.

Cak Imin mengatakan, pertemuan tanpa PDI Perjuangan ini terjadi spontan. Ia membantah anggapan, tak hadirnya PDIP, terutama Megawati dalam pertemuan, karena belum satu suara mengenai komposisi pimpinan parlemen ataupun arah koalisi.

Dalam pertemuan disebutkan, turut disinggung bertambahnya partai politik kubu Prabowo Subianto yang dulu berseberangan mendukung Jokowi-Ma'ruf.

"Nanti bersama PDIP juga (dibahas)," kata dia.

Sedangkan Suharo Monoarfa mengatakan, kesimpulan sementara pertemuan empat partai pendukung Jokowi, sepakat tidak menambah anggota baru untuk pemerintahan ke depan.

Keempat partai itu, kata dia, juga menyepakati untuk tidak mengembangkan wacana-wacana agar perlunya tambahan rekan koalisi baru.

"Kami ingin soliditas koalisi itu terjaga. Dan, bagaimana kami mengantisipasi adanya pikiran-pikiran, apakah diperlukan perluasan keanggotaan dari koalisi dan seterusnya," ujar Suharso.

Pertemuan yang dihadiri tanpa PDIP, kata Surya Paloh, bukan lah disengaja. Menurut dia, ketidakhadiran Megawati dalam pertemuan hanya ingin menghormati yang bersangkutan tengah sibuk menyiapkan Kongres Agustus mendatang.

Ia mengklaim, pertemuan itu terjadi karena spontanitas.

"Kami sadar, Ibu Mega pasti sibuk sekali saat ini. Nanti, kita cari waktu lagi duduk dengan mbak Mega, lima orang atau semua ketua umum. Harapan kami, punya perspektif dan pikiran yang sama," ujarnya. (asp)