Bela Lukman Saifuddin, PPP Sindir PKB Kebelet Incar Menteri Agama

Ketum PKB Cak Imin (kanan) bersama cawapres Maruf Amin
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

VIVA – Elite Partai Persatuan Pembangunan atau PPP membela Menteri Agama, Lukman Hakim Saefudin yang disebut gagal.

Wakil Sekretaris Jenderal PPP, Indra Hakim Hasibuan balik menyindir politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mencecar Lukman jangan bicara ngawur.

Ia menyebut, seperti Wakil Sekjen PKB, sekaligus anggota Komisi VIII, Maman Imanulhaq.

"Sebaiknya, kang Maman berkaca dan jangan keseringan cawe-cawe ke PPP. Jangan pula, karena kebelet jadi menteri agama, lalu bicara ngawur," kata Indra, saat dihubungi, Senin 22 Juli 2019.

Dia menjelaskan, ukuran kinerja menteri itu bukan dilihat dari lahan parkir, tetapi penilaian dari lembaga kredibel.

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menilai, Kemenag memiliki laporan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Selain itu, juga mendapatkan nilai bagus dalam mengelola jemaah haji terbesar di dunia.

"Kalau ukurannya lahan parkir, di Kemenpora tempat sohibnya kang Maman malah semerawut, kecil. Lalu, apakah itu ada korelasi dengan minimnya prestasi atlet nasional? Atau, ada korelasi dengan kasus dana hibah di Kemenpora yang sedang berurusan dengan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)," kata Indra.

Ia juga menyebutkan, pos kementerian yang ditempati kader PKB seperti Kemenakertrans yang tak mampu menyelesaikan masalah pengangguran. Termasuk, ada sisa-sisa kasus durian yang belum tuntas.

"Intinya, PPP tidak pernah bernafsu mempertahankan kursi menteri agama, karena penempatan seorang menteri adalah hak preogatif pak Jokowi sebagai Presiden," tutur Indra.

Kemudian, ia menilai, Maman terlihat bernafsu ingin menjadi menteri agama. Ia yakin, Presiden Jokowi akan meletakkan orang-orang yang kridible baik dari koalisi ataupun profesional.

"Apalagi, kang Maman terindikasi kelompok liberal, maka akan semakin sulit dipercaya menjadi menteri agama," kata Indra.

Terkait hal ini, Ketua DPP PKB, Jazilul Fawaid mengatakan hal itu hanya pendapat pribadi Maman saja dan bukan mewakili PKB.

"Kemudian, yang muncul seakan-akan PKB mengkritik PPP. Kan bukan. Dan, apa yang disampaikan kang Maman itu sebetulnya hanya kiasan saja," kata Jazilul di komplek parlemen, Jakarta, Senin 22 Juli 2019.

Ia menilai, meskipun menterinya bagus, kalau birokrasinya tak mendukung, maka nanti hasilnya kurang bagus. Ia mengkonfirmasi Maman, juga tak ada maksud menjelekkan atau menyudutkan menteri agama.

"Apalagi atas nama ambisi pribadi," kata Jazilul. (asp)