Soal Koalisi dengan Gerindra, PDIP Terbuka dan Tak Menolak Tawaran

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto
Sumber :
  • VIVA/Eduward Ambarita

VIVA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tak menolak mentah-mentah wacana bergabungnya Partai Gerindra untuk masuk koalisi. PDIP melihat adanya kesamaan visi-misi yang disodorokan Partai Gerindra.

Partai berlogo kepala Garuda itu memiliki kesamaan visi-misi, yakni kedaulatan pangan dan energi, seperti syarat yang disodorkan partai pimpinan Prabowo Subianto itu sebelumnya. 

Namun, ruang pembicaraan mengenai mengenai hal itu disebut belum dibahas secara detail.

"Bagi PDIP, kan pernah bekerja sama dengan Partai Gerindra. Ketika, kami menjabarkan ekonomi Berdikari itu salah satu substansi adalah bagaimana kita berdaulat di bidang pangan, di bidang energi, bidang keuangan, di bidang air, kemudian juga sumber daya dan pertahanan," kata Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan wartawan mengenai wacana bergabungnya sejumlah partai di kubu Prabowo, kawasan Cikini, Jakarta, Senin 22 Juli 2019.

Seperti diketahui, kerja sama antara PDIP dan Partai Gerindra pernah terjalin, ketika kedua ketua umum partai, Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto menjadi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di Pemilu 2009.

Meski kalah, keduanya kompak menjadi partai penyeimbang pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, Hasto mengingatkan, arah kebijakan koalisi pascaPemilu tetap akan dibahas oleh para ketua umum koalisi. 

"Idealnya, koalisi itu harus dibangun sebelum pelaksanaan pemilu presiden, karena di situlah cermin kehendak rakyat terhadap siapa pemimpin nasionalnya," kata dia.

Di sisi lain, Hasto mengutarakan, ruang kerja sama tidak melulu terjadi di pemerintahan. Menurut dia, kerja sama dapat terjalin melalui parlemen. 

Jumlah kursi 60 persen di parlemen pun, saat ini dianggap relatif ideal. 

"Namun, kita juga melihat bagaimana spirit kebangsaan kita ini semangat gotong royong untuk bersama-sama memajukan negeri. Dengan demikian, terhadap koalisi pascapilpres sampai saat ini belum dilakukan pembahasan khusus, akan menunggu momentum terbaik," ucap Hasto. (asp)