PDIP: Jokowi Tak Paksa Anak-anaknya Maju di Pilkada

Kampanye PDIP. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

VIVA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Andreas Pareira menilai, survei soal putra Jokowi, Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep, yang masuk bursa bakal calon Wali Kota Solo, hanya pendapat masyarakat. Sehingga, tak perlu 'ditabrakkan' soal konflik kepentingan dengan Jokowi.

"Itu kan hasil survei. Pendapat masyarakat, kenapa harus ditabrakkan dengan conflict of interest dengan Jokowi. Bukan keinginan Jokowi. Jokowi pun tidak memaksa anak-anaknya untuk mencalonkan diri," kata Andreas, saat dihubungi, Senin 29 Juli 2019.

Ia menambahkan, baik Kaesang maupun Gibran pun belum mendeklarasi untuk maju di pilwalkot. Kalaupun mereka maju dan akan menjadi conflict of interest dengan Jokowi, ia menyarankan, rakyat tidak usah memilihnya.

"Yang putuskan mereka jadi walkot atau tidak adalah rakyat, bukan Jokowi. Mereka anak Presiden yang berpendidikan baik, punya wawasan yang luas, sederhana," kata Andreas.

Ia menilai, selama ini mereka juga tidak kedengaran memanfaatkan jabatan Jokowi untuk memperoleh keuntungan ekonomi maupun keuntungan politik bagi diri mereka. Mereka dianggap anak-anak muda yang tetap menjadi diri mereka sendiri, di tengah popularitas dan puja-puji juga cacian terhadap ayahnya yang Presiden.

"Ini contoh yang baik untuk generasi muda kita," kata Andreas.

Terkait hal itu, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menyerahkan pada rakyat. PDIP pun terbuka soal hal ini.

"Kita serahkan pada kehendak rakyat. Yang jelas, PDIP membuka mekanisme bagi putra-putri bangsa yang ingin berdedikasi, yang ingin menggunakan kekuasaan sebagai alat untuk menyejahterakan rakyat, kami membuka," kata Hasto melalui keterangan tertulisnya.

Hasto menambahkan, siapapun yang bergabung ke PDIP, harus mengikuti sekolah partai dan psikotes. Kemudian akan dilatih menjadi kepala-kepala daerah yang baik.

"Kami belum memulai tahap penjaringan. Tetapi, kami terus mencermati hadirnya tokoh-tokoh yang memenangkan hati rakyat. Kami akan terus mencermati siapa yang disuarakan rakyat untuk menjadi pemimpinnya," kata Hasto.

Hasto memastikan, dalam menghadapi Pilkada 2020, partainya siap bekerja sama dengan partai lain, dan tentu saja mengedepankan Koalisi Indonesia Kerja. Meskipun di beberapa daerah, karena latar belakang sejarah dan politik, membuka juga kemungkinan bekerja sama dengan partai lain.

"Kami meyakini bahwa ke depan, melalui langkah-langkah organisasi kepartaian, melalui kekuatan pengurus struktural partai, dan membangun kerja sama dengan baik dengan tokoh-tokoh masyarakat, PDI Perjuangan akan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat," ujar Hasto.