Airlangga Klaim Dapat Dukungan 87 Persen dari DPD Golkar

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto (kanan).
Sumber :
  • VIVA/ Putra Nasution.

VIVA - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, yakin akan terpilih kembali menjadi orang nomor satu di partai berlambang pohon beringin itu dalam musyawarah nasional pada Desember 2019. Ia mengklaim sudah mendapatkan dukungan mencapai 87 persen dari pengurus Golkar di daerah.

"Jadi, sudah 100 persen daerah (Pulau) Sumatera memberikan dukungan tertulis dan melalui pleno. Secara nasional 87 persen," kata Airlangga, usai menghadiri ‘Deklarasi Dukungan DPD Golkar Aceh-Sumut kepada Airlangga Hartarto’ di Hotel Polonia, Medan, Senin sore, 29 Juli 2019.

Disinggung ada peluang aklamasi di Pemilihan Ketua Umum Golkar Periode 2019-2024, Airlangga mengungkapkan belum tahu. "Kita lihat sambil berkembang terus," tutur menteri Perindustrian itu.

Kemudian, ia menjelaskan, dukungan diterima dari DPD Golkar Aceh-Sumut sudah melalui mekanisme partai secara internal. Dengan dukungan tersebut, Airlangga optimistis kembali memimpin dan menjadi ketua umum Golkar.

Setelah menjabat sebagai ketum Golkar kembali, Airlangga menyebutkan akan membesarkan Partai Golkar dengan menjuarai hasil Pemilu 2024. Kemudian, melakukan konsolidasi kepada kader untuk memperkuat Golkar menjadi partai yang dicintai rakyat Indonesia.

"Kemarin lima tahun kita banyak agenda, kita belum bisa dilaksanakan. Karena kita munaslub berkali-kali. Jadi kemarin periodisasi paling dinamis. Oleh karena itu, ke depan periodenya kita normalkan kembali," kata Airlangga.

Bicara soal Kabinet

Dalam kesempatan itu, Airlangga juga bicara soal kabinet baru Presiden Joko Widodo nantinya. Dia menyampaikan bahwa Golkar menyerahkan susunan kabinet menteri baru kepada Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih meski mereka sudah menggodok lima nama.

“Sudah ada. Tapi seperti saya bilang tadi, kita jalankan mekanisme partai. Kita tunggu keputusan Presiden," katanya.

Airlangga mengatakan, kader-kader yang diajukan sebagai menteri untuk membantu Jokowi lima tahun ke depan memiliki kapasitas mumpuni. "Kader-kader partai akan ditempatkan sesuai posisi mereka,” tutur dia.

Airlangga juga belum mau menjawab soal langkah dia selanjutnya, termasuk apakah akan kembali mengisi posisi menteri Perindustrian. “Itu nanti pada waktunya. Nanti kita lihat,” ujar Airlangga.