Pengurus DPP Golkar Desak Airlangga Gelar Rapat Pleno

Sejumlah pengurus Golkar menandatangani desakan digelarnya rapat pleno.
Sumber :
  • Istimewa.

VIVA - Para pengurus pusat Partai Golkar mulai terang-terangan mendesak kepemimpinan partai saat ini menggelar Rapat Pleno jelang Musyawarah Nasional (Munas).

Mereka yang telah membubuhkan tanda tangan dan mengirim surat kepada DPP Partai Golkar adalah Ketua Bidang Kebudayaan Daerah Ulla Nuchrawaty, Ketua Departemen Wirausaha Koperasi UKM Dhifla Wiyani, Ketua Bidang Kesehatan Masyarakat Marlinda Irwanti, Anggota Bid Pemuda DPP Nofel Saleh Hilabi.

Salah satu poinnya adalah lantaran dalam AD/ART organisasi rapat pleno wajib digelar satu tahun sekali. Namun hingga 1 Januari 2019 sampai sekarang belum sama sekali dilaksanakan.

"Saya sebagai salah satu pengurus harian dan pengurus pleno, sebagai Ketua Bidang Kesehatan Masyarakat menyerahkan surat yang ditujukan kepada Ketua Umum Airlangga Hartarto terkait dengan kewajiban DPP Partai Golkar untuk segera melaksanakan rapat pleno," kata Marlina saat dikonfirmasi, Senin 5 Agustus 2019.

Selain Marlina dan rekan-rekannya, diketahui terdapat juga fungsionaris partai yang lain seperti Cyprus A Tatali, Abdul Razak dan Fatahila Ramli. Marlina mengatakan, bahwa sedianya rapat pleno bukan hanya wajib dilakukan selama satu tahun. Dalam aturan organisasi, dikatakan bahwa dalam kurun dua bulan sekali mesti diadakan pertemuan yang dihadiri pengurus pusat.

Menurutnya, rapat pleno mendesak dilakukan mengingat raihan kursi partai beringin menurun di Pileg 2019. "Tentu saja membahas persiapan 2019 yang sudah memasuki agenda Munas Partai Golkar," tutur Marlina.

Sementara pengurus partai yang lain, Nofel Saleh mengatakan surat desakan agar digelar rapat pleno itu telah resmi diterima oleh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Hakim Komarudin dan Kepala Sekretariat DPP Partai Golkar Romly.

Menurut Nofel, rapat pleno mesti digelar untuk menentukan arah Partai Golkar ke depannya yang salah satunya evaluasi dan program setelah memenangkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Ia juga menyebut surat itu juga diteken 189 pengurus dan mendesak Ketua Umum Partai Golkar saat ini Airlangga Hartarto menggelar rapat pleno.

"Pleno itu kan menentukan segalanya, satu, pilpres kami sudah menang, Pak Jokowi menang, itu kan harus dibahas dalam pleno mengevaluasi kinerjanya, terus program apa yang mau kita antarkan dan kita dukung programnya Pak Jokowi-Maruf Amin," kata Nofel.