Fahri Hamzah: Periode Ke-2, Jokowi Harus Lebih Cepat

Fahri Hamzah.
Sumber :
  • DPR

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan bahwa pada periode ke-2 Presiden Joko Widodo ini dituntut standar kerja yang lebih tinggi kecepatannya oleh rakyat Indonesia. Sebab, kecepatan rakyat tidak bisa dihentikan.

“Lalu, apakah Pak Jokowi akan menekan kabinetnya? Silakan, tetapi pada dasarnya rakyat tidak boleh menunggu,” kata Fahri Hamzah saat dihubungi wartawan Parlementaria, Kamis (8/8).

Pernyataan ini disampaikan Fahri Hamzah untuk merespons isu-isu aktual, mulai dari kebakaran hutan sampai black out atau padamnya listrik PLN di Jabodetabek dan sebagian wilayah di Jawa Barat dan Jawa Tengah pada Minggu (4/8) kemarin.

Melanjutkan pernyataannya, inisiator Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) itu mengatakan bahwa keluhan rakyat kepada pemerintah dalam banyak hal merupakan bentuk ‘eksekusi’, seperti kasus kebakaran hutan, mati listrik, dan lainnya.

Sayangnya, pemerintah terlalu lamban sehingga kecepatan rakyat mengalahkan kecepatan negara.

“Ini akan terus terjadi hingga negara benar-benar terkepung oleh kecepatan publik yang tumbuh di segala bidang,” ucapnya.

Menurut Fahri, presiden adalah pesuruh rakyat atau pelayan yang dibayar dan diberi fasilitas untuk memberi manfaat. Tuntutan rakyat itu nampak kasat mata, meski kita tahu kelembutan hati rakyat Indonesia adalah kemudahan bagi pemimpin.

“Tapi, itu semua ada batasnya. Saya mencemaskan cara Presiden memimpin pada periode ke-2 nanti,” ujar dia lagi.

Lanjut Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) itu, jika menganggap bahwa seluruh sistem berjalan dengan sendiri hanya karena menelepon pejabat, ini merupakan tindakan yang naif sekali.

“Apalagi, sudah terlalu banyak korban yang diabaikan dan Presiden seperti dibuat berjarak. Tapi, amanah telah diberikan. Apapun, semua akan ada pertanggungjawabannya di dunia dan di akhirat kelak,” tutup Fahri Hamzah.