Bibliobattle, Kenalkan Keseruan Mengulas Buku

Pusdatin Setjen dan BK DPR RI Nunu Nugraha Khuswara
Sumber :
  • DPR

Membaca buku kini tidak lagi hanya monoton, melainkan dapat dengan banyak cara seru, salah satunya melalui kegiatan Bibliobattle, yakni permainan meresensi atau mengulas buku di depan audiens dengan durasi presentasi selama 5 sampai 7 menit. Tak mau tertinggal untuk meningkatkan minat baca masyarakat, Perpustakaan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI pun turut menyelenggarakan Bibliobattle. 

Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Setjen dan BK DPR RI Nunu Nugraha Khuswara mengatakan bahwa Perpustakaan DPR RI kembali menyelenggarakan Bibliobattle untuk kedua kalinya di Ruang Perpustakaan Setjen dan BK DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (8/8).  Bibliobattle pertama digelar Perpustakaan DPR RI pada 10 Juli 2019 lalu.

“Penyelengaraan Bibliobattle yang pertama kemarin mendapat antusiasme yang tinggi baik di lingkungan DPR maupun luar DPR. Akhirnya, hari ini diadakan kembali permaian Bibliobattle ini, dengan lima peserta yang terdiri dari Tenaga Ahli (TA) BKSAP, pegawai DPR, pegawai DPD, masyarakat, dan pegawai Kementerian Ketenagakerjaan,” ungkap Nunu usai memberikan sambutan pembukaan.

Melalui kegiatan ini, lanjut Nunu, diharapkan dapat meningkatkan minat dan kegemaran membaca serta mampu mengenalkan kekhasan Perpustakaan DPR RI sendiri. Untuk itu, ia berharap permainan mengulas buku ini dapat digencarkan, sehingga tujuan meningkatkan minat dan kegemaran membaca masyarakat dapat terwujud.

“Kegiatan ini diharapakan mampu meningkatkan minat baca, tidak hanya di lingkungan DPR, tetapi juga masyarakat. Terlebih Perpustakaan DPR memiliki kekhasan sendiri, yaitu hanya kita satu-satunya perpustakaan yang memiliki risalah pembahasan undang-undang. Kita terus berupaya meningkatkan pengunjung, salah satunya  melalui kegiatan ini, yang diharapkan mampu meningkatkan pengunjung," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, pemenang Bibliobattle Gatot Setyawan, menyampaikan kegembiraannya usai mengikuti permainan Bibliobattle tersebut. “Saya senang sekali. Saya baru tahu permainan ini sangat seru. Saya berharap kegiatan ini bisa diteruskan untuk meningkatkan literasi bangsa ini," ungkapnya seraya berharap ke depan durasi dalam presentasi buku ditambah menjadi 10 menit. 

Untuk diketahui, Bibliobattle merupakan permainan dari Jepang. Bibliobattle merupakan sebuah permainan meresensi buku di depan banyak orang dengan durasi presentasi maksimal 7 menit. Orang yang menyampaikan resensi tersebut memiliki julukan sebagai presenter buku. Presenter akan meresensi buku yang disukainya atau bisa sesuai dengan tema yang telah ditentukan. 

Tak berhenti sampai di sini saja, sesuai dengan moto yang dibawa, yaitu 'know books through people, know people through book' yang artinya ‘mengenal buku melalui orang, mengenal orang melalui buku’. Dengan terbatasnya waktu presentasi hasil resensi, para presenter dan audiens dapat saling berinteraksi dan berdiskusi pada sesi tanya jawab yang diberi waktu 3 menit untuk mengetahui lebih banyak isi buku.

Yang menarik, penjurian dilakukan melalui voting oleh audiens yang sudah mendengarkan resensi dari para presenter.