Sejak Dilantik, Anggota DPR Kongkow-kongkow Tunggu Gaji Pertama Cair?

Usai Pelantikan, Anggota DPR, DPD & MPR RI Berswafoto di Gedung Kura-kura.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) periode 2019-2024 dikritik lantaran belum bekerja tapi sudah menunggu gaji pertama cair.

Tercatat, sejak resmi dilantik pada 1 Oktober lalu, mereka belum juga menggebrak lewat janji manis yang disampaikan ketika kampanye. Padahal, 575 anggota DPR ini seharusnya bertindak cepat merespons tuntutan masyarakat.

Bahkan, Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus menyebut, alat kelengkapan dewan atau AKD saja belum terbentuk.

"Jadi kerja pertama yang harus ditunjukkan oleh DPR baru, bagaimana merespons kritik yang disampaikan mahasiswa sebelum mereka dilantik. Tapi, nyatanya sudah 10 hari mereka dilantik, masih kongkow-kongkow di ruangannya menikmati jabatan baru dan menunggu gaji pertama," kata Lucius, seperti dikutip dari VIVAnews.

Menurut dia, dengan kondisi seperti ini diperlukan langkah yang tepat dari Ketua DPR Puan Maharani. Kata dia, semestinya Puan bertindak dan mengambil inisiatif agar lembaga yang dipimpinnya tak hanya diam sambil menunggu gaji pertama.

"Mestinya ada imbauan dari Puan semua fraksi mengumpulkan anggotanya, melatih kerja untuk anggota DPR baru, itu misalnya yang bisa dilakukan kan. Atau memikirkan RUU yang paling prioritas yang akan diusulkan fraksi-fraksi," ujarnya.

Kemudian, ia menilai Ketua DPR saat ini tidak memiliki jangkauan pemikiran yang luas. Karena hanya memikirkan arahan partai namun tidak mempedulikan kinerja anggota DPR.

"Banyak hal sebenarnya yang bisa dilakukan 20 hari pertama tanpa harus nganggur di ruangan masing-masing. Tapi itu andaikan memang pimpinan punya jangkauan berpikir yang luas," jelas Lucius.