Bambang Soesatyo Mundur dari Pencalonan Ketua Umum Golkar

Bambang Soesatyo.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Bambang Soesatyo atau Bamsoet dan Ali Yahya mundur dari pencalonan Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) periode 2019-2024.

Dengan demikian, kursi ketua umum partai berlambang pohon beringin itu tinggal menyisakan tiga calon kandidat. Ketiganya adalah Airlangga Hartarto, Ridwan Hisjam, dan Agun Gunandjar Sudarso.

Ketua Pelaksana Musyawarah Nasional (Munas) Golkar, Adies Kadir, mengaku baru menerima informasi mundurnya dua calon ketua umum yang sebelumnya telah ditetapkan lulus verifikasi.

"Yang sudah mengundurkan diri Pak Bamsoet dan Pak Ali Yahya. Sebelumnya ada lima calon ya. Dua mengundurkan diri," ujarnya di area Munas Golkar, Hotel The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2019.

Adies menduga mundurnya Ali Yahya karena kesulitan memenuhi syarat lanjutan 30 persen surat dukungan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar dari seluruh Indonesia.

Sementara Bamsoet, sebagaimana pernyataannya usai bertemu Luhut Binsar Pandjaitan, mengaku ingin menjaga soliditas Golkar.

"Pak Ali Yahya mungkin mundur karena kurang persiapan. Karena terkait dengan persyaratan 30 persen surat dukungan," papar dia.

Saat ini, menjelang Munas Golkar dibuka Presiden Joko Widodo pukul 19.30 WIB juga ada lobi-lobi internal dari tim pemenangan masing-masing calon ke calon lain. "Ini masih ada proses lobi antara tim-tim pemenangan masing-masing," tuturnya.

Seperti diketahui, kandidat calon Ketua Umum Golkar awalnya ada sembilan yaitu Airlangga Hartarto, Bambang Soesatyo (Bamsoet), Ridwan Hisjam, Ali Yahya, Achmad Annama, Indra Bambang Utoyo, Agun Gunandjar Sudarso, Derek Lopatty serta Aris Mandji. Usai verifikasi, mengerucut menjadi lima calon kandidat yang dinyatakan memenuhi syarat.