Tantowi Yahya: Munaslub Jadi Jalan Golkar Menuju Sukses 2019

Rapat Pleno jelang Munaslub Partai Golkar 2016
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Bali 15-16 Mei akan menjadi perhelatan politik besar dan penting di tanah air. Hajatan ini akan dibuka Presiden Joko Widodo pada 15 Mei dan ditutup Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 16 Mei.

"Sebanyak 3000-an kader Golkar dari seluruh Indonesia akan hadir di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC), menjadi bagian dari Munaslub yang menandai awal kebangkitan Partai Golkar," kata Wakil Ketua Organizing Committee, Tantowi Yahya, dalam keterangan tertulisnya, Selasa 10 Mei 2016.

Tantowi menuturkan, serangkaian kegiatan pra Munaslub telah dan akan diselenggarakan dalam forum tertinggi partai tersebut. Meski sempat didera perpecahan hampir dua tahun, lanjut dia, Munaslub bukanlah forum permusuhan, namun sebaliknya akan menjadi perhelatan rekonsiliatif.

"Munaslub akan dijadikan sebagai pesta demokrasi menuju perubahan dalam rangka mencapai kesuksesan di tahun 2019 dan Pilkada serentak di 2017 dan 2018," ujarnya.

Tantowi mengatakan, setelah mengikuti kampanye di tiga zona (Barat, Tengah dan Timur), forum di mana masing-masing calon ketua umum menyampaikan gagasan dan pemikirannya di hadapan kader partai, pada 11 Mei di Surabaya dan 13 di Bali, mereka akan tampil di debat publik yang akan disiarkan secara langsung di tvOne.

"Melalui debat publik, rakyat Indonesia sebagai pemilik partai ini akan mengetahui ide dan gagasan masing-masing calon terkait partisipasi Partai Golkar dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteraan melalui pendidikan dan pemerataan," kata anggota Komisi I DPR itu.

Selain itu juga di bidang politik, hukum, dan keamanan, khususnya terkait isu radikaslisme, separatisme, komunisme, dan keadilan hukum yang sedang jadi sorotan publik saat ini. Tantowi menegaskan bahwa Partai Golkar harus mampu memberikan solusi.

"Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie, menekankan materi debat harus nyambung dengan kebutuhan dan perhatian rakyat Indonesia saat ini," ungkap Tantowi.

Sebagai Parpol tertua dan paling banyak mengenyam pengalaman, tambah Tantowi, melalui para calon ketua umumnya, ide, pemikiran dan gagasan besar Partai Golkar dalam pembangunan di berbagai bidang harus bisa ditangkap oleh rakyat. Menurutnya, sebagai Parpol yang mengusung "Suara Golkar Suara Rakyat" sebagai landasan perjuangan, ketua umum berikutnya haruslah nyambung dengan rakyat.

(ren)