CEK FAKTA: Ma'ruf Sebut Tingkat Pengangguran Terendah dalam 20 Tahun

Debat Ketiga Cawapres Pilpres 2019, Ma'ruf Amin
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan bahwa tingkat pengangguran di Indonesia mengalami penurunan. Bahkan menurut dia, tingkat pengangguran pada saat ini adalah yang terendah dalam 20 tahun terakhir.

"Pertama mari kita bersyukur bahwa tingkat pengangguran kita sekarang ini sudah berada sangat rendah antara lima koma tiga puluh, lima koma tiga belas terendah selama 20 tahun," kata Ma'ruf Amin dalam acara Debat Cawapres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu malam, 17 Maret 2019.

Menurutnya pemerintah karena itu akan terus mendorong makin terserapnya angkatan kerja. Pula selain itu mendorong pengetahuan teknologi termasuk teknologi digital. 

Hal tersebut pernah disebutkan oleh BPS.

Badan Pusat Statistik (BPS) tahun lalu merilis tingkat pengangguran Indonesia pada Februari 2018 sebesar 5,13%. Angka ini jauh lebih baik dibandingkan tingkat pada tahun sebelumnya Februari 2017 yang mencapai 5,33%. Tingkat itu disebut terendah sejak krisis tahun 1998.

"Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2018 mencapai 5,13% menurun dibandingkan Februari 2017 yang sebesar 5,33%," kata Kepala BPS, Suhariyanto dalam konferensi persnya di Gedung BPS, Senin, 7 Maret 2018. 

Tingkat pengangguran RI pada Februari 2018 tersebut kata Suhariyanto merupakan level terendah sejak tahun 1997, sebelum krisis ekonomi Asia 1997/1998 melanda tanah air. Sebagai informasi, pascakrisis, tingkat pengangguran di Indonesia terus menanjak, hingga mencapai titik tertingginya di 11,24% pada Agustus 2005.  

Sementara itu pada 28 Desember 2018, Kementerian Tenaga Kerja juga pernah mengungkapkan bahwa angka pengangguran pada 2018 turun pada angka terendah sejak era Reformasi yakni 7,0001 juta atau sekitar 5,3 persen.

"Sekretaris Jenderal Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) Khairul Anwar berkata bahwa ini adalah penurunan yang signifikan selama pemerintahan Jokowi.

"Angkatan kerja BPS mengatakan ada 133 jutaan, di mana 124 jutaan bekerja dan 7 juta menganggur, angka pengangguran itu 5,34% turun secara signifikan di era kita," kata Khairul di kantornya, Jakarta, Jumat, 28 Desember 2018 lalu kepada media massa.

"Sejak reformasi angka itu merupakan angka yang paling rendah yang dicapai oleh pemerintah," lanjut dia mengutip sumber BPS.