Setengah Musim, Pendapatan Tiket Arema Capai 5 Miliar

Aremania yang selalu mendukung timnya pada setiap pertandingan (FOTO: Tria Adha / TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

Panitia Pelaksana (Panpel) Arema FC mencatat pemasukan melalui tiket pertandingan laga kandang mencapai Rp 5 Milliar selama putaran pertama Liga 1.

Hal ini seperti diungkapkan ketua panpel Arema FC Abdul Haris, usai pertandingan terakhir liga 1 antara Arema FC melawan PSIS Semarang, di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (31/8/2019) malam.

Menurutnya, pendapatan melalui tiket pertandingan kandang tersebut diakui belum maksimal karena ada beberapa faktor.

"Ada beberapa pertandingan bertepatan dengan hari kerja, sehingga kurang maksimal. Hal ini tentunya mempengaruhi daya beli Aremania," ujar Abdul Haris.

Kata Haris, selama putaran pertama tercatat rata-rata sebanyak 16 ribu Aremania yang datang ke Stadion Kanjuruhan setiap pertandingan laga kandang.

"Sebelumnya, kami pernah mencatat pemasukan sebesar Rp 15 Milliar selama dua musim. Sedangkan sekarang hingga putaran pertama ini mencapai pendapatan Rp 5 Milliar yang tentu saja patut kami syukuri," ungkapnya.

Masih kata Haris, pendapatan Rp 5 Milliar tersebut merupakan pendapatan kotor. Jumlah sebesar itu belum dipotong pajak dan keperluan lain menyelenggarakan pertandingan.

"Rata-rata biaya kebutuhan setiap pertandingan mencapai Rp 200 juta. Yang salah satunya digunakan untuk membayar pajak," katanya.

Dia menyebutkan, jumlah pajak yang dibebankan kepada panpel Arema FC sebesar 10 persen. Ke depannya, dia berharap ada keringanan terkait jumlah pembayaran pajak tersebut.

"Kami berharap kepada Bapak Bupati Malang bisa menurunkan besaran pajak dari 10 persen menjadi 5 persen," harapnya.

Selanjutnya dia mengajak Aremania untuk semakin antusias memadati Stadion Kanjuruhan pada setiap laga Arema FC pada putaran Liga 2 nanti, karena tim berjuluk Singo Edan ini membutuhkan pemasukan yang salah satunya melalui tiket pertandingan.