Turnamen Sepakbola di Banyuwangi Berakhir Ricuh

Suasan pasca kericuhan di turnamen sepak bola All Star Cup Genteng. (FOTO: Erwin Wahyudi/TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

VIVA – ?Kericuhan yang terjadi pada turnamen sepak bola All Star Cup di Maron, Genteng, yang mengakibatkan dua pemain mengalami luka luka langsung direspon oleh Askab PSSI Banyuwangi.

 Andik Purwanto Ketua Askab PSSI menyampaikan, kejadian kericuhan tersebut sudah dilaporkan oleh pengawas pertandingan kepada komisi disiplin PSSI.

"BP dan wasit akan membuat berita acara terkait kejadian itu. PSSI sendiri fokusnya hanya kepada pemain dan klub sepak bola. Terkait ada hal lain yang terjadi diluar itu, kami menyerahkan kepada masing - masing person," terangnya, Rabu (18/9/2019).

Andik juga menyampaikan, jika terbukti ada pelanggaran, sanksi tegas berupa skorsing sudah disiapkan oleh pihak komisi disiplin baik klub maupun pemain.

"Untuk rekomendasi atau izin penyelenggaraan, kami belum bisa memastikan dicabut atau tidak, karena masih menunggu hasil dari komisi disiplin," ternganya. 

Untuk diketahui, kericuhan di turnamen sepak bola All Star Cup, Genteng, Banyuwangi, yang membuat dua pemain terluka yaitu Billy Sahban dan David. Kericuhan terjadi saat pertandingan antara Arseka FC dari Kembiritan melawan Bintang Taruna FC dari Purwoharjo, Selasa (17/9/2019). Kericuhan yang terjadi pada menit akhir pertandingan tersebut berawal dari kontak fisik kedua korban saat berebut bola. Hal ini memicu emosi pemain lain bahkan membuat penonton masuk ke dalam lapangan.