Syarat Berat untuk Jadi Striker Timnas Indonesia U-23

Pemain Timnas U-22 Marinus Wanewar (tengah) melakukan selebrasi bersama rekannya Asnawi Mangkualam Bahar (kiri) setelah membobol gawang Kamboja kedua kalinya dalam pertandingan Grup B Piala AFF U-22 di Stadion Nasional Olimpiade Phnom Penh, Kamboja
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

VIVA – Legenda sepakbola nasional Indonesia, Peri Sandria, angkat bicara mengenai persaingan striker di dalam skuat Timnas Indonesia U-23. Jelang Kualifikasi Piala Asia U-23, pelatih Timnas U-23, Indra Sjafri telah mengumumkan 24 pemain yang akan dibawa.

Dari daftar tersebut, terdapat tiga striker yang dibawa Indra Sjafri yakni, Marinus Wanewar, Dimas Drajad dan Ezra Walian. Dari pengamatan Peri, ketiga bomber tersebut memiliki kualitas yang sama bagusnya.

Namun, Peri menerangkan, para striker tersebut akan terpilih oleh Indra Sjafri apabila memiliki kemampuan yang baik dalam menyerang maupun bertahan. Sebab, kata Peri, seorang pemain depan harus memiliki semangat dalam tim.

"Jadi striker di tim nasional itu tidak mudah. Harus memiliki semangat tinggi dan mau bekerja sama dengan setiap lini saat bertahan maupun menyerang," kata Peri saat dihubungi wartawan, Senin, 18 Maret 2019.

Selain itu, mantan top scorer Liga Indonesia 1995/96 tersebut, meminta kepada para striker Timnas U-23 yang masuk ke skuat nanti untuk berani berduel dengan bek lawan. Ditambahkan Peri, setiap striker juga perlu mempunyai mental yang bagus ketika di dalam maupun luar lapangan.

"Kelemahan penyerang Indonesia itu biasanya ada dua, yaitu fisik dan mental. Situasi ini harus dibenahi agar lini depan makin kuat dan membuat bek lawan jadi ketakutan," terangnya.