Timnas Dikritik, Tapi Simon Percaya Formasi 3 Bek Hadapi Vanuatu

Konferensi pers Timnas Indonesia vs Vanuatu
Sumber :
  • VIVA/Robbi Yanto

VIVA – Kekalahan 1-4 yang diderita Timnas Indonesia dari Yordania memunculkan kritik untuk sang pelatih, Simon McMenemy. Pasalnya Simon melakukan eksperimen dengan menerapkan formasi 3-4-3. Formasi ini sangat jarang diimplementasikan oleh Simon ketika dia menangani tim.

Adapun formasi favoritnya adalah 4-4-2 diamond yang kala itu dia terapkan di Bhayangkara FC. Sementara itu, para pemain Indonesia juga lebih terbiasa bermain dengan formasi 4-4-2 atau 4-2-3-1.

Alih-alih berbuah manis, eksperimen itu justru menjadi blunder dan penampilan Timnas Indonesia tidak maksimal.Yordania dengan mudah memporak-porandakan pertahanan Indonesia yang hanya diisi oleh tiga pemain belakang. 

Sedangkan ide untuk menumpuk pemain di lini tengah juga tidak berjalan baik. Gelandang tak dapat mengalirkan bola ke depan karena sering kalah duel dengan pemain tuan rumah. 

Kini, Timnas Indonesia kembali akan melakoni laga uji coba. Indonesia bakal menjajal Vanuatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu 15 Juni malam WIB. 

Dalam pertemuan sebelum pertandingan, Simon meminta agar para pemainnya diberi kesempatan untuk belajar dan berkembang. Pasalnya, pertandingan uji coba ini mereka jadikan persiapan untuk tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2020 September mendatang. 

"Sebenarnya saya tidak suka membicarakan strategi sebelum pertandingan. Tapi, tolong berikan pemain waktu. Mungkin kita terlalu banyak menuntut kepada pemain. Kita kasih pemain waktu untuk berkembang. Pemain mendapatkan pelajaran dari Yordania. Saya pastikan, pemain punya sikap yang positif untuk pertandingan besok," kata Simon di SUGBK.

"Saya pastikan mereka akan berubah lebih baik. Kadang pertandingan itu menang, kalah, seri. Jadi harus bersabar. Kalau di kualifikasi nanti akan bertemu negara dari Timur Tengah kami akan lebih siap," imbuhnya